Trade Expo Indonesia Capai US$ 285 Juta



JAKARTA. Nilai transaksi Trade Expo Indonesia 2009 mencapai US$ 285 juta atau melebihi target sebelumnya sebesar US$ 230 juta. Capaian target tersebut terdongkrak karena masuknya nilai transaksi dari hasil remitansi pemintaan tenaga kerja Indonesia selama pameran.“Khusus untuk tenaga kerja nilai remitansinya mencapai US$ 61,9 juta,” kata Menteri Perdagangan , Mari Elka Pangestu di Jakarta, Selasa (3/11). Permintaan tenaga kerja yang diminati adalah di sektor konstruksi, pabrik kosemetika, spa therapist, chef dan oil and gas.Pada pelaksanaan TEI tahun sebelumnya, transaksi dari furniture dan mebel berada di peringkat atas. Namun kali ini transaksi mebel dan furniture menempati tempat kedua dengan nilai US$ 60,8 juta. Sedangkan posisi ketiga diperoleh oleh transaksi dari komponen automotif dengan nilai US$ 19,1 juta.Mari menyebutkan, dalam pameran TEI 2009 berbeda dengan pameran sebelumnya karena pameran kali industri jasa termasuk jasa kreatif dilibatkan lebih banyak. Namun dari transaksi yang terjadi, transaksi jasa yang sangat diminati dari Indonesia adalah jasa penyedia tenaga kerja. Sedangkan jasa untuk film dan animasi sepertinya belum ada peminat.Sementara itu jumlah buyer yang hadir selama berlangsungnya TEI tersebut mencapai 7.914 orang dari 99 negara. Jumlah tersebut menurut Mari melebihi target yang sudah dipatok semula yakni 7800 orang. “Selain itu tingkat kunjungan dari masyarakat umum mencapai 16.763,” rinci Mari.

Jika nilai transaksi dari hasil remitansi tidak dihitung maka transaksi keseluruhan tidak akan mencapai target atau hanya mencapai US$ 222 juta atau lebih rendah dari target US$ 230 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: