Trader percaya harga emas akan turun pekan depan



LONDON. Untuk pertama kalinya dalam sebulan, para trader emas pesimistis terhadap pergerakan harga emas. Hasil survei yang dilakukan Bloomberg menunjukkan, 18 analis memprediksi harga emas akan turun pada pekan depan. Sementara, 14 trader bullish terhadap harga emas dan empat lainnya memilih netral. Pesimisme harga emas terjadi menyusul adanya pengurangan kepemilikan emas dalam exchange-traded products. Asal tahu saja, investor menjual kepemilikan emas mereka sebanyak 497,2 metrik ton dengan nilai mencapai US$ 22 miliar di ETP sejak 8 Februari lalu.  Selain itu, pesimisme para trader juga dilatarbelakangi  oleh langkah India  yang mengumumkan pelarangan impor emas. "Sentimen yang ada untuk pergerakan harga emas cukup buram beberapa waktu belakangan. Kenaikan pajak impor yang ditetapkan India menjadi hal yang diperhatikan pelaku pasar. Sebenarnya, investor masih menunggu saat ini, mereka tidak mau melakukan apapun dan masih cemas," papar Andrey Kryuchenkov, commodity strategist VTB Capital di London. Catatan saja, pada pukul 12.55 waktu Singapura, harga emas berada di level US$ 1.348,86 per troy ounce. Dengan demikian, sepanjang tahun ini, penurunan harga emas sudah mencapai 17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie