KONTAN.CO.ID - Kisah Warren Buffett sebagai salah satu investor paling berpengaruh di dunia selalu menarik perhatian publik, termasuk cara uniknya mengajarkan nilai investasi kepada keluarga. Mengutip
Yahoo Finance, Buffett pernah memberikan masi anggota keluarganya US$10.000 setiap Natal. Namun, kebiasaan tersebut berubah ketika ia mengetahui bahwa uang tersebut langsung habis dibelanjakan setelah hari perayaan berakhir.
Baca Juga: Rogoh Rp 6,2 Triliun, Perusahaan Kwek Leng Beng Akuisisi 706 Kamar Holiday Inn London Perubahan sikap ini menggambarkan filosofi keuangan Buffett yang terkenal fokus pada nilai jangka panjang, bukan konsumsi sesaat. Sikap inilah yang kemudian membentuk tradisi baru di keluarga Buffett dan memberi pelajaran berharga tentang cara memberikan hadiah yang lebih bermakna.
Awal Mula Hadiah Tunai Setiap Natal
Pada awalnya, anggota keluarga Buffett menerima amplop berisi uang tunai senilai US$10.000. Mary Buffett, mantan menantu Warren Buffett, mengatakan bahwa uang tersebut biasanya langsung dibelanjakan begitu mereka kembali ke rumah. Kebiasaan tersebut tentu bertentangan dengan prinsip Buffett yang sangat menjunjung disiplin dan nilai jangka panjang dalam pengelolaan keuangan.
Perubahan Besar, Dari Uang Tunai Menjadi Saham
Melihat pola pengeluaran tersebut, Buffett memutuskan mengubah bentuk hadiah. Dilansir dari
Yahoo Finance, ia mulai memberikan saham senilai US$10.000, salah satunya saham Coca Cola yang baru ia beli pada saat itu. Dalam sepucuk surat, Buffett memberi opsi kepada keluarganya untuk menjual atau menyimpan saham tersebut. Mary memilih untuk menyimpannya karena yakin nilainya akan meningkat, dan keputusan tersebut terbukti tepat ketika harga saham terus naik.
Tradisi Baru, Hadiah Saham Setiap Tahun
Setelah perubahan itu, Buffett secara konsisten memberikan saham setiap Natal, termasuk saham Wells Fargo yang kinerjanya masih kuat hingga 2025, dengan kenaikan 21,9 persen dalam satu tahun dan lebih dari 200 persen dalam lima tahun terakhir. Mary kemudian mengikuti jejak mertuanya dan membeli lebih banyak saham yang sama, karena percaya Buffett hanya memilih perusahaan yang memiliki prospek jangka panjang.
Dilema Hadiah Balasan untuk Seorang Miliarder
Keluarga Buffett menghadapi persoalan lain, yaitu bagaimana memberikan hadiah balasan kepada seorang miliarder. Mary menyadari bahwa Buffett tidak membutuhkan barang apa pun, sehingga ia memutuskan memberikan hal yang lebih bermakna. Ia memilih menunjukkan laporan keuangan perusahaan musik yang ia kelola sebagai bentuk apresiasi bahwa keluarga telah mandiri dan berkembang. Respons tersebut dianggap sebagai hadiah terbaik bagi Buffett yang menilai keberhasilan finansial pribadi sebagai pencapaian penting.
Tonton: Danantara Minta Insentif Pajak, Begini Jawaban Menkeu Purbaya Tren Pemberian Uang Tunai di Masyarakat
Fenomena pemberian uang tunai pada momen khusus juga banyak terjadi di masyarakat. Mengutip data dari
Yahoo Finance yang merujuk laporan SunLife di Inggris, lebih dari satu dari lima orang berusia di atas 50 tahun pernah memberikan sejumlah besar uang sebagai hadiah dalam lima tahun terakhir. Sebanyak 33 persen dilakukan bertepatan dengan Natal atau ulang tahun. Rata rata nilai hadiah untuk bantuan uang muka rumah mencapai £30.634 atau setara US$40.568, sementara bantuan renovasi rumah rata-rata £8.932 atau US$11.828.
Gelombang Great Wealth Transfer
Generasi muda diperkirakan akan semakin sering menerima dukungan finansial dari anggota keluarga yang lebih tua seiring terjadinya Great Wealth Transfer bernilai sekitar US$83 triliun dalam dua dekade mendatang. Pergeseran kepemilikan kekayaan ini bahkan telah memicu peningkatan investasi, terutama dari perempuan yang menerima transfer kekayaan bernilai sekitar US$9 triliun dari pasangan mereka. Pola ini menunjukkan bahwa warisan finansial bukan hanya tentang jumlah, tetapi juga cara pengelolaannya. Kisah perubahan hadiah Natal dari Warren Buffett tidak hanya menggambarkan kedisiplinan finansial, tetapi juga menunjukkan bagaimana sebuah tradisi dapat menjadi sarana pendidikan keuangan yang efektif.
Dengan memberikan saham alih-alih uang tunai, Buffett mengajarkan keluarganya untuk memandang nilai jangka panjang dan memahami pentingnya pertumbuhan aset dalam kehidupan sehari hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News