KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (
GIAA) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan dalam trafik kargo pada kuartal pertama tahun 2024. Selama periode Januari hingga Maret 2024, trafik kargo GIAA mengalami kenaikan sebesar 40,6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, atau
Year on Year (YoY). Trafik angkutan kargo internasional GIAA pada kuartal ini tumbuh sebesar 45,38% YoY.
Selama periode tersebut, GIAA berhasil mengangkut sekitar 14.000 ton kargo internasional. Sementara itu, sektor domestik juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Baca Juga: Harga Tiket Pesawat Udara Terbang Tinggi GIAA mengangkut sekitar 19.000 ton kargo domestik pada kuartal I-2024, meningkat 27,63% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023. Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengungkapkan bahwa perusahaan akan terus mengoptimalkan berbagai lini komersial, termasuk lini bisnis kargo. "Lini bisnis kargo, khususnya kargo internasional, menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan bisnis kami yang saat ini tengah kami optimalkan," jelas Irfan dalam keterangan resmi, Jumat (19/7). Irfan menambahkan bahwa GIAA berencana untuk memanfaatkan permintaan yang tinggi terhadap layanan transportasi kargo udara untuk berbagai komoditas unggulan menuju Indonesia. Perusahaan juga menjalin kerja sama interline dengan maskapai global untuk pengiriman kargo dari dan ke berbagai negara seperti Amerika Serikat, Kanada, Australia, dan Amsterdam.
"Melalui optimalisasi kerja sama interline ini, kami berharap Garuda Indonesia dapat mengangkut tambahan kargo yang dapat mencapai hingga 70-100 ton setiap bulannya," kata Irfan. Sebagai hasil dari kerja sama interline dengan berbagai mitra maskapai strategis, Garuda Indonesia telah mengangkut sedikitnya 2.325 ton kargo sepanjang kuartal I-2024. Angka ini setara dengan 16% dari total angkutan kargo internasional perusahaan. "Jumlah tersebut menunjukkan komitmen kami untuk terus mengakselerasi pengembangan lini bisnis kargo, khususnya untuk pangsa pasar internasional, guna mendukung pertumbuhan produk unggulan nasional," pungkas Irfan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .