Tragis krisis, gaji PNS di Argentina harus diundi



BUENOS AIRES. Krisis keuangan mengubah suatu hal yang dianggap tidak mungkin. Hal ini menimpa pegawai negeri di Argentina. Seharusnya, status sebagai pegawai pemerintah menjamin seseorang untuk menerima gaji secara teratur setiap bulannya.

Namun, keteraturan penerimaan gaji ini tidak dirasakan para pegawai pemerintah di sebuah kota kecil Bialet Masse, Provinsi Cordoba, Argentina.

Kota tujuan wisata yang berjarak 750km sebelah utara ibukota Buenos Aires ini belakangan mengalami kekurangan anggaran yang biasa dikucurkan pemerintah provinsi.


Akibatnya, kota itu kesulitan membayar gaji para pegawainya. Untuk mengatasi paceklik keuangan, pemerintah kota itu pun harus mengambil keputusan unik untuk mengatasi masalah gaji ini.

"Kami harus mengundi siapa yang terlebih dulu menerima gaji," kata Wali Kota Bialet Masse, Gustavo Puevo saat diwawancarai stasiun radio Mitre, Buenos Aires.

Undian kedua

Puevo mengatakan keputusan undian ini diambil setelah disetujui otoritas kota di Argentina.

"Undian pertama sudah dilakukan Jumat lalu, dengan 23 dari 92 pegawai menerima gaji," terang Puevo. Undian gaji kedua, lanjut Puevo, akan dilakukan pada Senin (23/7) waktu setempat.

Beberapa provinsi di Argentina mengalami kesulitan ekonomi akibat melambatnya pertumbuhan ekonomi negeri itu.

Pertumbuhan ekonomi Argentina anjlok hingga separuh pada Mei lalu jika dibandingkan periode sama tahun lalu.

Kondisi ini menandai penurunan pertumbuhan ekonomi pertama di negeri Amerika Selatan itu sejak 2009 lalu.

Pendapatan Argentina bertumbuh hingga 8% per tahun sejak 2003. Namun analis memprediksi ekonomi hanya akan tumbuh hingga 4% pada 2012.

Editor: