KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham tematik mengarahkan perhatian invostor pada jejeran saham emiten sesuai sektoral. Salah satunya, Tram Consumption Plus besutan PT Trimegah Asset Management. Meski bertajuk consumption, namun reksadana ini tak hanya menempatkan dana kelolaan di saham konsumer. Produk yang meluncur sejak Mei 2011 ini memiliki saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai lima terbesar portofolionya. Alokasi asetnya di saham sebanyak 88,85%, sisanya tersebar dalam instrumen pasar uang. Valuasi saham konsumer sudah cukup tinggi, sehingga diversifikasi aset menjadi kunci yang menyelamatkan portofolio produk ini.
Tram Consumption Plus cetak return 11,59% ytd
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reksadana saham tematik mengarahkan perhatian invostor pada jejeran saham emiten sesuai sektoral. Salah satunya, Tram Consumption Plus besutan PT Trimegah Asset Management. Meski bertajuk consumption, namun reksadana ini tak hanya menempatkan dana kelolaan di saham konsumer. Produk yang meluncur sejak Mei 2011 ini memiliki saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT HM Sampoerna Tbk (HMSP), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) sebagai lima terbesar portofolionya. Alokasi asetnya di saham sebanyak 88,85%, sisanya tersebar dalam instrumen pasar uang. Valuasi saham konsumer sudah cukup tinggi, sehingga diversifikasi aset menjadi kunci yang menyelamatkan portofolio produk ini.