JAKARTA. PT Trimegah Asset Management (TRAM) optimistis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 4.400 dengan pertumbuhan laba (earning growth) emiten di bursa bisa mencapai sekitar 17% di tahun 2012 ini. Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (TRAM), Denny R. Thaher bilang, sektor infrastruktur berpeluang menjadi kunci utama pendorong pertumbuhan ekonomi dan akan menjadi fokus pembangunan pemerintah.Komitmen pemerintah itu sudah terlihat dengan terbitnya Keppres Pembangunan Pelabuhan Petikemas Kalibaru. “Pembangunan Kalibaru akan mendorong proyek kontruksi dan mengalirnya kredit dari perbankan. Efek domino seperti ini tentunya akan dapat dimanfaatkan oleh para emiten di bursa untuk meningkatkan kinerja,” ujar Denny, Selasa (17/4).Hal itulah yang kemudian menyebabkan investor tertarik untuk masuk ke sektor infrastruktur. Salah satu contohnya, produk reksadana tematik TRAM bernama TRAM Infrastructure Plus yang baru dirilis 28 Maret 2012 lalu, dalam dua pekan saja berhasil menjaring dana nasabah hingga lebih dari Rp 100 miliar. Denny optimistis, reksadana yang berbasis pada saham-saham di sektor infrastruktur ini bakal menjadi primadona nasabah.Sekedar mengingatkan, sampai akhir tahun 2012, TRAM menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan mencapai Rp 5,5 triliun atau naik 52,7% dari Rp 3,6 triliun di akhir tahun 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
TRAM: IHSG berpotensi mencapai 4.400 di akhir 2012
JAKARTA. PT Trimegah Asset Management (TRAM) optimistis, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bisa mencapai 4.400 dengan pertumbuhan laba (earning growth) emiten di bursa bisa mencapai sekitar 17% di tahun 2012 ini. Direktur Utama PT Trimegah Asset Management (TRAM), Denny R. Thaher bilang, sektor infrastruktur berpeluang menjadi kunci utama pendorong pertumbuhan ekonomi dan akan menjadi fokus pembangunan pemerintah.Komitmen pemerintah itu sudah terlihat dengan terbitnya Keppres Pembangunan Pelabuhan Petikemas Kalibaru. “Pembangunan Kalibaru akan mendorong proyek kontruksi dan mengalirnya kredit dari perbankan. Efek domino seperti ini tentunya akan dapat dimanfaatkan oleh para emiten di bursa untuk meningkatkan kinerja,” ujar Denny, Selasa (17/4).Hal itulah yang kemudian menyebabkan investor tertarik untuk masuk ke sektor infrastruktur. Salah satu contohnya, produk reksadana tematik TRAM bernama TRAM Infrastructure Plus yang baru dirilis 28 Maret 2012 lalu, dalam dua pekan saja berhasil menjaring dana nasabah hingga lebih dari Rp 100 miliar. Denny optimistis, reksadana yang berbasis pada saham-saham di sektor infrastruktur ini bakal menjadi primadona nasabah.Sekedar mengingatkan, sampai akhir tahun 2012, TRAM menargetkan bisa mengantongi dana kelolaan mencapai Rp 5,5 triliun atau naik 52,7% dari Rp 3,6 triliun di akhir tahun 2011. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News