TRAM Raih Utang US$ 22 Juta



JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) membutuhkan banyak dana seiring kenaikan pesanan sewa kapal. Untuk itu, TRAM gencar mencari pinjaman perbankan.

Baru-baru ini, TRAM berhasil meraih utang US$ 22 juta atau sekitar Rp 209 miliar (kurs Rp 9.500 per dolar Amerika Serikat) dari dua bank asal Jepang. Salah satunya adalah Bank of Tokyo.

Direktur Keuangan TRAM, Adrian E. Sjamsul, mengatakan, dua bank tersebut masing-masing akan meminjamkan duit sebesar US$ 11 juta. "Pinjaman ini untuk membangun kapal tanker yang akan disewa Pertamina," katanya, kemarin (29/10).


Maklum, setelah memenangkan kontrak penyewaan kapal dari Pertamina beberapa bulan lalu senilai Rp 500 miliar, TRAM harus segera menyiapkan kapal. "Paling lambat Januari 2010 kapal tanker yang disewa Pertama harus siap," tambah Adrian.

Pertamina berniat menyewa kapal TRAM dalam lima tahun ke depan mulai 2010. Kapal tersebut akan beroperasi di wilayah perairan Indonesia dan perairan Brunei Darussalam. Kapasitas kapal tersebut mencapai 95.000 dead weight tonnage (DWT).

Penerapan asas cabotage mulai tahun depan juga menjadi berkah bagi TRAM. Sebab, asas ini mengharuskan setiap kapal yang beroperasi di Indonesia harus berbendera Indonesia mulai 2010.

Manajemen TRAM memperkirakan hingga kuartal ketiga 2009, pendapatan TRAM naik 28% menjadi Rp 256 miliar. Pada periode sama tahun lalu pendapatan TRAM sebesar Rp 200,56 miliar. Laba bersih nya diperkirakan mencapai Rp 80 miliar, naik 118,99% daripada periode sama tahun lalu senilai Rp 36,53 miliar.

Pada penutupan bursa kemarin, harga TRAM turun 4,4% menjadi Rp 215 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan