JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) dan anak-anak usahanya berhasil menuntaskan proses restrukturisasi utang-utangnya. Perusahaan pelayaran ini akhir bisa bernafas lega dan dapat melanjutkan kembali rencana ekspansi bisnis. TRAM akan mengambil alih 100% saham PT Gunung Bara Utama dari PT Semeru Infra Energi. Pengambilalihan tersebut dilakukan secara tidak langsung Gunung Bara Utama ini merupakan perusahaan terbatas pemegang izin usaha pertambangan operasi produksi yang berlokasi di Kabupaten Kutai Barat, Kalimantan Timur. Perusahaan ini telah beroperasi dan memproduksi batubara.
TRAM telah meneken nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Semeru Infra Energi pada Kamis (27/7) lalu. "Adapun harga pengambilalihan akan ditentukan kemudian setelah uji tuntas terhadap Gunung Bara Utama selesai dilaksanakan tahun ini, " kata Asnita Kasmy, Direktur TRAM. Berdasarkan MoU, target penyelesaian transaksi akuisisi akan dilakukan paling lambat enam bulan setelah nota kesepahaman diteken dimana TRAM akan melakukan uji tuntas terhadap perusahaan yang akan dibeli sebelum melanjutkan transaksi. Asnita berharap dengan diselesaikannya utang-utang perusahaan maka kondisi usaha TRAM dapat berjalan ke depannya. Sementara dengan rencana akuisisi tersebut, dirinya berharap Gunung Bara Utama bisa bisa memberikan kontribusi besar ke perusahaan. Seperti diketahui, TRAM telah tersandera masalah utang dalam beberapa tahun terakhir di tengah lesunya bisnis perkapalan. Perusahaan telah melakukan proses restrukturisasi utang sejak setahun 2016. Dua debitur terbesarnya adalah Bank ICBC dan Bank Mandiri Syariah (BSM). Berdasarkan laporan keuangan TRAM kuartal I 2017, utang perusahaan kepada ICBC mencapai US$ 8,2 juta yang terdiri dari dua bentuk. Pertama berupa utang bank jangka pendek sebesar US$ 2,69 juta. Kemudian utang jangka panjang sebesar US$ 5,5 juta yang diperoleh sejak tahun 2012 untuk pembelian dan pemugaran kapal MT Cocertina dengan bunga 6,25% per tahun.
Sementara utang perusahaan kepada BSM mencapai US$ 768.473 yang digunakan untuk pembelian kapal SPAB TAB 001 pada tahun 2012. Utang ini akan jatuh tempo pada November 2017. Adapun utang yang sudah berhasil direstrukturisasi TRAM adalah dengan Bank Mandiri Cabang Singapura senilai US$ 10 juta. Utang yang diperoleh untuk pembelian kapal MT Samudera Bangsa direstrukturisasi menjadi 10 tahun di mana 3 tahun merupakan masa tenggang dan 7 tahun lagi merupakan masa angsuran. Di samping melanjutkan proses restrukturisasi utang, TRAM juga akan mengoptimalkan aset perusahaan yang ada saat ini. Perusahaan masih memiliki 15 kapal saat ini dengan tingkat utilisasi 80%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto