KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melakukan akuisisi perusahaan di sektor pertambangan, energi, dan jasa. PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) berencana mensinergikan bisnis pelayaran yang sudah dijalankan, khususnya bisnis angkutan muatan kering untuk pengangkutan batubara dengan perusahaan tambang batubara dan jasa kontraktor pertambangan Direktur Utama TRAM, Soebianto Hidayat mengatakan, sinergi bisnis pelayaran dengan batubara ini salah satunya dengan melakukan akuisisi perusahaan batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan PT SMR Utama Tbk (SMRU) sebagai perusahaan yang memiliki anak perusahaan PT Ricobana Abadi (RBA) yang memiliki kegiatan usaha jasa kontraktor juga pertambangan dan PT Delta Samudera (DS) yang juga memiliki tambang batubara di Kutai Barat. "Akuisisi GBU dan SMRU ini merupakan bagian dari strategi TRAM dalam diversifikasi usaha ke sektor pertambangan batubara," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12).
TRAM sinergikan bisnis pelayaran dengan batubara
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Usai melakukan akuisisi perusahaan di sektor pertambangan, energi, dan jasa. PT Trada Alam Mineral Tbk (TRAM) berencana mensinergikan bisnis pelayaran yang sudah dijalankan, khususnya bisnis angkutan muatan kering untuk pengangkutan batubara dengan perusahaan tambang batubara dan jasa kontraktor pertambangan Direktur Utama TRAM, Soebianto Hidayat mengatakan, sinergi bisnis pelayaran dengan batubara ini salah satunya dengan melakukan akuisisi perusahaan batubara PT Gunung Bara Utama (GBU) dan PT SMR Utama Tbk (SMRU) sebagai perusahaan yang memiliki anak perusahaan PT Ricobana Abadi (RBA) yang memiliki kegiatan usaha jasa kontraktor juga pertambangan dan PT Delta Samudera (DS) yang juga memiliki tambang batubara di Kutai Barat. "Akuisisi GBU dan SMRU ini merupakan bagian dari strategi TRAM dalam diversifikasi usaha ke sektor pertambangan batubara," terangnya kepada Kontan.co.id, Kamis (7/12).