JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) belum juga bisa membayar pokok utang dan bunga yang jatuh tempo November 2012 dan Februari 2013. Emiten pelayaran itu menanggung pokok dan bunga utang senilai total US$ 3,93 juta. Utang itu berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU). Sekretaris Perusahan TRAM, Asnita Kasmy, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5), menjelaskan, TRAM belum bisa membayar utang karena klaim asuransi FSO Lentera Bangsa yang terbakar di 2011 belum dibayar. Padahal FSO Lentera Bangsa menjadi jaminan utang itu. Asnita merinci, pokok utang kepada IFC senilai US$ 1,25 juta dengan bunga sebesar US$ 274.219. Sementara pokok utang kepada BTMU sebesar US$ 2,25 juta dengan bunga US$ 153.750. Meskipun sudah jatuh tempo, manajemen TRAM mengklaim, IFC dan BTMU belum menyatakan TRAM wanprestasi atau default.
TRAM tak bisa bayar utang karena klaim asuransi
JAKARTA. PT Trada Maritime Tbk (TRAM) belum juga bisa membayar pokok utang dan bunga yang jatuh tempo November 2012 dan Februari 2013. Emiten pelayaran itu menanggung pokok dan bunga utang senilai total US$ 3,93 juta. Utang itu berasal dari International Finance Corporation (IFC) dan Bank Of Tokyo Mitsubishi UFJ (BTMU). Sekretaris Perusahan TRAM, Asnita Kasmy, dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (27/5), menjelaskan, TRAM belum bisa membayar utang karena klaim asuransi FSO Lentera Bangsa yang terbakar di 2011 belum dibayar. Padahal FSO Lentera Bangsa menjadi jaminan utang itu. Asnita merinci, pokok utang kepada IFC senilai US$ 1,25 juta dengan bunga sebesar US$ 274.219. Sementara pokok utang kepada BTMU sebesar US$ 2,25 juta dengan bunga US$ 153.750. Meskipun sudah jatuh tempo, manajemen TRAM mengklaim, IFC dan BTMU belum menyatakan TRAM wanprestasi atau default.