Trans Power Marine siap bentangkan layar untuk meraup laba



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) berupaya menjaga kenaikan laba bersihnya. Perusahaan jasa pelayaran ini punya strategi kunci untuk menghadapinya.

Rudy Sutiono, Direktur PT Trans Power Marine Tbk menjelaskan saat ini pelanggan perseroan merupakan pelanggan setia. Pelanggan seperti Jorong Barutama Greston, Bahtera Adhiguna, Korintiga Hutani sudah menjadi pelanggan lebih dari lima tahun. 

Catatan saja tahun ini perseroan membidik kenaikan pendapatan dan laba bersih sebesar 20%-25%. "Produksi batubara akan terus naik dan permintaan akan tongkang melebihi armada yang ada di Indonesia," kata Rudy, usai Rapat Umum Pemegang Saham di Bursa Efek Indonesia, Rabu (23/5).


Fluktuasi harga bahan bakar tidak mempengaruhi margin perusahaan. Menurut Rudy harga bahan bakar sudah dibebankan pada pelanggan sehingga tidak ada pengaruh bila ada fluktuasi. "Kami juga mau seimbangkan 50:50 untuk permintaan transhipment jarak pendek dan jarak jauh," kata Rudy.

Sejatinya jasa pengiriman jarak jauh hingga ke luar negeri lebih menguntungkan ketimbang jarak pendek. Hanya saja punya risiko lebih besar seperti cuaca buruk. Sementara jasa pengiriman jarak pendek punya margin yang lebih tipis. Namun punya volume angkut yang rutin sehingga secara pendapatan lebih terjamin. 

"Kami tidak bisa juga prioritaskan luar negeri karena kebutuhan dalam negeri juga besar untuk suplai batubara ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)," tambah Rudy.

Namun perseroan tak hanya mengincar pendapatan dari batubara. Tetapi juga dari woodchips clinker dan SRK. Woodchips merupakan bahan baku dari kertas sedangkan SRK merupakan bahan baku baja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi