Trans Power Marine tambah 8 kapal tahun ini



JAKARTA. Lesunya harga sejumlah komoditas di penghujung tahun lalu, rupanya tak membuat PT Transpower Marine Tbk gentar. Perusahaan jasa pengangkutan barang komoditas itu tetap optimis bisa terus mendongkrak pendapatannya di tahun ini. Bahkan demi pengembangan bisnisnya, perusahaan merencanakan pembelian 6-8 kapal baru. Corporate Secretary PT Transpower Marine, Rudy Sutiono mengatakan perusahaan telah menyiapkan dana sekitar Rp 250 miliar untuk mewujudkan rencananya tersebut. Kapal yang akan ditambah berjenis kapal tunda dan kapal tongkang. Sayangnya, ia belum bisa memastikan berapa pembelian masing-masing jenisnya.“Sekarang kita baru order pembicaraan dengan penjualnya melalui treder,” kata Rudy kepada Kontan, kemarin (28/1). Ia memperkirakan kapal yang dipesannya dari China itu akan datang sekitar kuartal 3 dan 4 tahun ini atau paling lambat di awal 2015 nanti. Rudy mengaku belum bisa memastikan karena melihat kondisi cuaca yang belakangan kurang mendukung untuk proses pengiriman kapal. Selain menambah jumlah kapal, perusahaan juga berusaha meningkatkan pendapatan dengan mengejar kontrak dari beberapa perusahaan besar. Tanpa menyebut perusahaan yang dimaksudnya, menurut Rudi sedikitnya 5 klien besar akan diincarnya tahun ini. Adapun beberapa klien yang ditangani Trans Power Marine adalah PT Adaro Indonesia Tbk, PT Sumber Suryadaya Prima, PT Holcim Indonesia Tbk, PT Krakatau Steel Tbk dan PT Mitsui & Co Ltd. Dengan penambahan kapal itu Trans Power Marine optimis bisa meningkatkan pendapatannya hingga 25%-30%. Masih sama dengan pencapaiannya di akhir tahun, perusahaan masih menargetkan pemasukan yang cukup besar dari sektor pengangkutan batubara. Bahkan Rudi pun mengaku tak khawatir melihat potensi lesunya bisnis batubara. Hingga akhir kuartal III 2013, Trans Power Marine berhasil mencatatkan pendapatapan sekitar US$ 43,205 juta. Angka tersebut meningkat sekitar US$ 6,166 juta dari perolehan di tahun 2012 yang hanya US$ 37,039 juta. Sedangkan untuk labanya, perusahaan berhasil meningkatkan perolehan dari US$ 6,575 juta menjadi US$ 5,780 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie