Trans Power Marine (TPMA) alami peningkatan permintaan 10% di awal tahun ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk optimis mengejar target pertumbuhan tahun ini. Hal tersebut lantaran dari bisnis awal tahunnya yang masih mencatatkan peningkatan permintaan.

Direktur Trans Power Marine Rudi Sutiono menyebutkan bahwa prospek bisnis selama awal tahun ini masih baik dan tidak terganggu. "Permintaan atas pengangkutan batubara masih tinggi seiring meningkatnya PLTU di Indonesia," ujarnya kepada kontan.co.id, Rabu (8/4).

Baca Juga: Harga Minyak Melemah, Bisnis Kapal Tanker Tetap Ekspansi


Menurutnya, selama Q1/2020 ini pihaknya mencatatkan pertumbuhan permintaan 5% hingga 10%. Bahkan, ia mengaku melakukan penyewaan 11-12 kapal untuk memenuhi permintaan ekspor.

Lanjutnya, Rudi menilai akibat pengaruh pandemi virus corona secara global membuat produksi di luar negeri menurun sehingga permintaan ke Indonesia meningkat. Karenanya, ia menilai kinerja sepanjang Q1/2020 ini akan meningkat tipis. "Pendapatan kecenderungan naik sedikit," tuturnya.

Baca Juga: Tambah 10 set kapal, Trans Power Marine (TPMA) siapkan capex sekitar Rp 250 miliar

Sepanjang tahun 2020 emiten bersandi saham TPMA di Bursa Efek Indonesia ini membidik pertumbuhan kinerja keuangan hingga 20%. "Target antara 10%-20%, tapi tetap kondisi serba tidak pasti," tuturnya.

Berdasarkan catatan kontan.co.id, TPMA juga masih berupaya menambah enam kapal baru di tahun ini. Untuk itu, perusahaan mengalokasikan belanja modal sebesar US$ 10 juta - US$ 12 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .