KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Dapur PT Trans Power Marine Tbk masih ngebul. Buktinya, emiten jasa pengangkutan transshipment dan pengangkutan barang curah antar pulau dengan kode saham “TPMA” berencana menambah kapal lagi tahun ini. Direktur TPMA, Rudy Sutiono, mengungkapkan bahwa TPMA telah mengalokasikan dana untuk menambah 2 tug boat dan 4 tongkang, serta 1 floating crane. “(Anggarannya) sekitar US$ 20 juta,” ujar Rudy kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).
Sebelumnya, TPMA telah mengoperasikan 40 tug boat, 35 tongkang dan 3 floating crane. Dengan aset-aset ini, TPMA melayani permintaan jasa pengangkutan berbagai curah, termasuk di antaranya batubara. Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Optimistis Kejar Pertumbuhan Kinerja 5%-10% pada 2024 Pada sembilan bulan pertama tahun 2023, permintaan angkut atas komoditas ini menyumbang sekitar 85% dalam pendapatan TPMA. Sekitar 15% pendapatan lainnya berasal dari jasa pengangkutan untuk komoditas woodchips 12%, nikel 1,3%, dan lain-lain. Bukan tanpa alasan TPMA menyusun agenda ekspansi. Rudy bilang, permintaan pengangkutan untuk komoditas batubara masih tinggi. Hal ini dibuktikan dengan tingkat keterpakaian atawa utilisasi kapal TPMA. “Kalau secara utilisasi, kapal kami sudah full utilize, bahkan kami lagi mau menambah kapal lagi,” ujar Rudy. Menurut rencana, anggaran investasi US$ 20 juta untuk menambah kapal bakal berasal dari dana kas internal 20% dan pinjaman bank 80%. Mengintip laporan keuangan interim perusahaan, total aset TPMA berjumlah US$ 113,44 juta per 30 September 2023 lalu.