Trans Power Marine (TPMA) Kantongi Kontrak Baru US$ 10 Juta dari Indexim Coalindo



KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) mencuil sumber pendapatan baru. Belum lama ini, TPMA memperoleh kontrak anyar pengangkutan batubara dari PT Indexim Coalindo.

“Jangka waktu kontrak selama 2 tahun, dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan para pihak,” kata  Direktur TPMA, Rudy Setiono dalam siaran pers yang diterima Kontan.co.id, Rabu (18/1).

Berdasarkan kontrak tersebut, TPMA bakal mengangkut sebanyak 2.500.000 metrik ton batubara. Nilai kontrak tersebut kurang lebih  US$ 10 juta.


Selain beroleh kontrak anyar, TPMA juga  berhasil melakukan perpanjangan kontrak pengangkutan dengan beberapa klien, antara lain dengan PT Borneo Indobara, PT Dian Ciptamas Agung, PT Pelayaran  Bahtera Adiguna, PT Exploitasi Energi Indonesia, dan PT Dwi Guna Laksana. Jangka waktu perpanjangan kontraknya bervariasi, mulai dari 1 sampai dengan 3 tahun.

Baca Juga: Kinerja Emiten Pelayaran Melaju Kencang di Semester Pertama 2022

Untuk mendukung kinerja, TPMA sudah memesan 8 unit kapal baru yang terdiri atas tug boat dan barge. Total investasinya US$ 20 juta. Menurut rencana, kedelapan kapal tersebut bakal diserahterimakan mulai kuartal pertama tahun ini.

Selain itu,  PT Trans Logistik Perkasa, yakni anak usaha yang sahamnya dimiliki TPMA 30%, juga sudah memesan sebanyak 30  unit kapal tunda dan tongkang baru.  Proses serah terimanya  juga dijadwalkan tahun ini. Investasi pemesanan ke-30 unit kapal tersebut bernilai US$ 80 juta.

Selain itu, PT Trans Logistik Perkasa pada tahun ini menargetkan pembelian kapal tunda dan tongkang sebanyak 40 unit. Namu, menurut rencana, pemesanan tersebut  baru akan akan selesai di 2024.

“Bisnis pengangkutan batubara di tahun 2023 masih tetap menjanjikan dan TPMA yang secara finansial sangatlah sehat sehingga kami yakin mampu berkembang dan berkompetisi secara sehat,” kata Rudy.

Baca Juga: Anggarkan Capex US$ 14 Juta, Trans Power Marine (TPMA) Beli Tiga Kapal Anyar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat