Trans Power Marine (TPMA) Menyiapkan Capex US$ 20 Juta di 2023



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) menambah anggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) di 2023. Peningkatan tersebut guna memuluskan ekspansi perusahaan di tahun ini.

Direktur TPMA Rudy Sutiono mengatakan, anggaran capex TPMA sekitar US$ 20 juta. Capex ini naik dari tahun lalu sebesar US$ 14 juta. "Mayoritas dari perbankan 80% dan 20% internal," kata Rudy kepada Kontan.co.id, Jumat (20/1).

Dana tersebut sebagai investasi atas pemesanan delapan unit kapal baru yang terdiri atas tug boat dan barge. Menurut rencana, kedelapan kapal tersebut bakal diserahterimakan mulai kuartal I tahun ini. 


Dengan penambahan delapan kapal tersebut, TPMA bakal memiliki total 79 unit (tug boat dan tongkang) dan tiga crane barge. Trans Power Marine berharap dapat menangkap permintaan atas jasa angkutan pelayaran lewat penambahan armada.

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Targetkan Pendapatan Naik 10%-15% di Tahun 2023

Apalagi Rudy bilang bahwa pasar saat ini sangat besar. Oleh sebab itu, TPMA juga menargetkan pertumbuhan pendapatan 10%-15% dari realisasi tahun lalu.

PT Trans Logistik Perkasa yakni anak usaha yang sahamnya dimiliki TPMA 30%, juga sudah memesan sebanyak 30  unit kapal tunda dan tongkang baru.  Proses serah terimanya juga dijadwalkan tahun ini. Investasi pemesanan ke-30 unit kapal tersebut bernilai US$ 80 juta.

Baca Juga: Trans Power Marine (TPMA) Kantongi Kontrak Baru US$ 10 Juta dari Indexim Coalindo

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, TPMA sudah membukukan pendapatan usaha US$ 45,62 juta di sepanjang Januari-September 2022. Pendapatan TPMA naik 50,41% dibanding realisasi Januari-September 2021 yang berjumlah US$ 30,32 juta.

Laba bersih TPMA melesat 180,19% secara tahunan alias year-on-year (YoY) dari semula US$ 3,42 juta di Januari-September 2021 menjadi US$ 9,59 juta di Januari-September 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati