KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Trans Power Marine Tbk (
TPMA), optimistis kinerja bisnis tumbuh tahun ini. Direktur TPMA, Rudy Sutiono, mengatakan bahwa permintaan pengangkutan untuk komoditas batubara masih tinggi. Itulah sebabnya, ia optimistis TPMA bisa mengejar pertumbuhan kinerja pendapatan dan laba bersih tahun ini. “Saya rasa di 2024 harusnya ada perbaikan sedikit dengan kenaikan (pendapatan dan laba bersih) sekitar 5%-10% dibanding 2023,” ujar Rudy kepada Kontan.co.id, Senin (8/1).
Baca Juga: Kontribusi Laba Anak Usaha Trans Power Marine (TPMA) Bakal Naik Signifikan TPMA merupakan emiten jasa pengangkutan
transshipment dan pengangkutan barang curah antar pulau. Sebagian besar pendapatan TPMA, setidaknya pada periode sembilan bulan pertama tahun 2023 lalu, ditopang oleh permintaan jasa pengangkutan komoditas batubara. Porsinya mencapai sekitar 85%. Sekitar 15% pendapatan lainnya berasal dari jasa pengangkutan untuk komoditas
woodchips 12%, nikel 1,3%, dan lain-lain. Kegiatan usaha tersebut ditopang dengan aset 40 tug boat, 35 tongkang dan 3 floating crane. Barangkali, optimisme TPMA dalam menjalankan bisnis di tahun 2024 bukan tanpa alasan. Sebelumnya, TPMA mencatatkan kinerja positif di 9 bulan pertama tahun 2023.
Laporan keuangan interim perusahaan menunjukkan, pendapatan usaha TPMA naik 5,27% secara tahunan allias
year-on-year (yoy) dari US$ 45,62 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 48,03 juta di Januari-September 2023. Setali tiga uang dengan pendapatan, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk lias laba bersih TPMA ikut naik 37,14% yoy dari US$ 9,59 juta di Januari-September 2022 menjadi US$ 13,15 juta di Januari-September 2023. Rudy bilang, tingginya permintaan dari pelanggan masih berlanjut hingga kini. Hal ini dibuktikan dengan tingkat keterpakaian atawa utilisasi kapal TPMA. “Kalau secara utilisasi, kapal kami sudah
full utilize, bahkan kami lagi mau menambah kapal lagi,” ujar Rudy. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .