KONTAN.CO.ID. Pendapatan PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) di paruh pertama tahun ini naik 17,7% menjadi US$ 17,9 juta. Artinya, perusahaan transportasi laut ini sudah meraup 45% dari target tahun ini yaitu US$ 39,82 juta.

Pendapatan tersebut berasal dari pendapatan kapal tunda dan tongkang sebesar US$ 11,46 juta dan floating crane sebesar US$ 6,5 juta.

Supaya target tercapai, menurut Rudy Sutiono, Direktur Keuangan Trans Power Marine pihaknya bakal terus menjaga utilitas kapal agar tetap 100% beroperasi. Sekadar informasi, utilisasi 100% tersebut sudah dicapai oleh perseroan tersebut sejak tahun lalu dan akan terus dijaga sampai akhir tahun.

"Secara intensif kami berkoordinasi dengan customer untuk utilisasi kapal yang lebih maksimal, khususnya untuk floating crane yang banyak digunakan transhipment," terang Rudy kepada KONTAN, Minggu (13/8).

Hingga saat ini, TPMA memiliki 35 set kapal tunda dan tongkang ukuran dua tipe yaitu 300 feet dengan kapasitas hingga 8.000 ton dan ukuran 330 feet dengan kapasitas berkisar 10.000-12.000 ton untuk sekali pengangkutan.

Selain itu, perseroan juga memiliki tiga set floating crane untuk aktivitas ekspor, khususnya batu bara. Floating crane dikhususkan untuk memindahkan batubara dari kapal tongkang ke kapal besar, kemudian dikirim untuk keperluan ekspor.

Belanja modal perusahaan ini sekitar US$ 2 juta- US$ 3 juta saja sepanjang tahun ini lantaran untuk  keperluan docking dan perawatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon