KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia menyampaikan bahwa anggapan bahwa ritel modern mengganggu ceruk pasar tradisional kurang tepat. Manajemen justru menyampaikan hadirnya ritel modern justru melengkapi potensi yang dimiliki pasar tradisional. Satria Hamid Ahmadi, VP Corporate Communications Transmart Carrefour menyampaikan bahwa segmentasi antara ritel modern dan pasar tradisional sangat berbeda. Apalagi keduanya memiliki karakateristik konsumen yang berbeda-beda sehingga keliru bila mempertentangkan keduanya. “Kami kalau ada di daerah, secara naluriah bisnis pasti akan bekerjasama dengan daerah. Misalnya sayuran itu umurnya pendek tidak mungkin itu datangkan dari jauh karena logistiknya mahal jadi itu kerjasama dengan pengusaha lokal,” ujar Satria kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).
Trans Retail klaim ritel modern tidak mengganggu ceruk pasar tradisional
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trans Retail Indonesia menyampaikan bahwa anggapan bahwa ritel modern mengganggu ceruk pasar tradisional kurang tepat. Manajemen justru menyampaikan hadirnya ritel modern justru melengkapi potensi yang dimiliki pasar tradisional. Satria Hamid Ahmadi, VP Corporate Communications Transmart Carrefour menyampaikan bahwa segmentasi antara ritel modern dan pasar tradisional sangat berbeda. Apalagi keduanya memiliki karakateristik konsumen yang berbeda-beda sehingga keliru bila mempertentangkan keduanya. “Kami kalau ada di daerah, secara naluriah bisnis pasti akan bekerjasama dengan daerah. Misalnya sayuran itu umurnya pendek tidak mungkin itu datangkan dari jauh karena logistiknya mahal jadi itu kerjasama dengan pengusaha lokal,” ujar Satria kepada Kontan.co.id, Senin (9/7).