JAKARTA. Volume transaksi multilateral di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) merosot dalam dua bulan terakhir. Selama Juli 2010, BBJ hanya mengoleksi 221 lot kontrak multilateral, lebih rendah daripada pencapaian Juni, 364 lot. Kinerja selama dua bulan itu juga masih di bawah volume transaksi Mei, sejumlah 500 lot. Transaksi multilateral ini berasal dari dua produk, yaitu emas berjangka dan Kontrak Indeks Emas (KIE). Penurunan juga terjadi pada transaksi over the counter (OTC), yang terdiri dari SPA (Sistem Perdagangan Alternatif) dan PALN (Penitipan Amanat Luar Negeri). Transaksi OTC selama Juli hanya 431.665 lot, lebih rendah daripada transaksi Juni, 465.262 lot. Ini juga di bawah pencapaian Mei, sebanyak 490.627 lot. Kabag Humas BBJ Andam Dewi menyebut, penurunan volume transaksi produk KIE karena mata uang dollar AS dan rupiah tidak terlalu berfluktuasi. "Sehingga tidak menarik untuk spekulasi, jadi transaksi menurun," katanya, kemarin (10/8).
Transaksi BBJ di Dua Bulan Terakhir Merosot
JAKARTA. Volume transaksi multilateral di Bursa Berjangka Jakarta (BBJ) merosot dalam dua bulan terakhir. Selama Juli 2010, BBJ hanya mengoleksi 221 lot kontrak multilateral, lebih rendah daripada pencapaian Juni, 364 lot. Kinerja selama dua bulan itu juga masih di bawah volume transaksi Mei, sejumlah 500 lot. Transaksi multilateral ini berasal dari dua produk, yaitu emas berjangka dan Kontrak Indeks Emas (KIE). Penurunan juga terjadi pada transaksi over the counter (OTC), yang terdiri dari SPA (Sistem Perdagangan Alternatif) dan PALN (Penitipan Amanat Luar Negeri). Transaksi OTC selama Juli hanya 431.665 lot, lebih rendah daripada transaksi Juni, 465.262 lot. Ini juga di bawah pencapaian Mei, sebanyak 490.627 lot. Kabag Humas BBJ Andam Dewi menyebut, penurunan volume transaksi produk KIE karena mata uang dollar AS dan rupiah tidak terlalu berfluktuasi. "Sehingga tidak menarik untuk spekulasi, jadi transaksi menurun," katanya, kemarin (10/8).