JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, meski mengalami peningkatan defisit dibanding triwulan sebelumnya, namun kinerja transaksi berjalan triwulan II-2014 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowati mengungkapkan, defisit transaksi berjalan triwulan II-2014 mencapai US$ 9,1 miliar atau setara dengan 4,27% produk domestik bruto (PDB) padda periode yang sama tahun 2013. "Hal ini sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh bank sentral dan pemerintah," kata Hendy di Gedung BI, Jumat (15/8). Hendy mengungkapkan, perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama ditopang oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas, seiring penurunan impor mengikuti pelemahan permintaan domestik. Meski begitu, peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut belum mampu mengimbangi kenaikan defisit neraca perdagangan migas.
Transaksi berjalan triwulan II-2014 membaik
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai, meski mengalami peningkatan defisit dibanding triwulan sebelumnya, namun kinerja transaksi berjalan triwulan II-2014 lebih baik dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Direktur Eksekutif Departemen Statistik Bank Indonesia Hendy Sulistiowati mengungkapkan, defisit transaksi berjalan triwulan II-2014 mencapai US$ 9,1 miliar atau setara dengan 4,27% produk domestik bruto (PDB) padda periode yang sama tahun 2013. "Hal ini sejalan dengan kebijakan stabilisasi yang ditempuh oleh bank sentral dan pemerintah," kata Hendy di Gedung BI, Jumat (15/8). Hendy mengungkapkan, perbaikan kinerja transaksi berjalan tersebut terutama ditopang oleh kenaikan surplus neraca perdagangan nonmigas, seiring penurunan impor mengikuti pelemahan permintaan domestik. Meski begitu, peningkatan surplus neraca perdagangan nonmigas tersebut belum mampu mengimbangi kenaikan defisit neraca perdagangan migas.