KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) mencatatkan kenaikan transaksi BI Fast perbankan pada momentum ramadan dan Idulfitri. Lonjakan transaksi biasanya terjadi sekitar 1-2 minggu sebelum Idulfitri 2025.

“Secara historis, lonjakan transaksi biasanya terjadi menjelang hari raya, terutama 1-2 minggu sebelum Lebaran,” kata Head of Division Retail Digital Banking BNI, Mesah Roni Ginting kepada Kontan beberapa waktu lalu.

Kali ini ada kenaikan 18% jika dibandingkan dengan bulan Januari 2025. Menurutnya kebutuhan transfer dana selama periode itu memang selalu meningkat seiring dengan naiknya kebutuhan pribadi maupun bisnis.

Lewat Prolanis, Penderita Diabetes Temukan Dukungan dan Motivasi Sehat

Padahal dalam catatannya selama dua Januari dan Februari lalu saja, transaksi BI Fast BNI sudah melonjak 49% secara tahunan.

Baca Juga: BNI Tetapkan Dividen Rp 13,9 Triliun, Pemegang Saham Raup Cuan

“Angka ini mencerminkan tingginya antusiasme nasabah BNI untuk memanfaatkan layanan BI-Fast yang cepat dan efisien,” imbuhnya.

Sementara tahun lalu, transaksi BI-Fast di BNI saat ramadan tercatat mencapai 19,1%.

Naiknya transaksi ini membuat pendapatan berbasis komisi tahun 2025 dari layanan tersebut ikut meningkat drastis. Meski tak dirinci nominalnya, Mesah menyebut kenaikannya bisa mencapai 48,2%.

Baca Juga: Laba BNI Naik 8,28% YoY Jadi Rp 3,29 Triliun per Februari 2025

Di samping momen ramadan, pertumbuhan ini didukung oleh kemudahan transaksi lewat super app Wondr by BNI dan channel digital BNI lain.

Mesah yakin, tren ini akan terus berlanjut di tahun-tahun berikutnya, apalagi dengan berbagai kemudahan dan efisiensi yang ditawarkan layanan BI-Fast seperti akses 24 jam dan biaya transfer yang lebih murah, yakni Rp 2.500.

“Kami proyeksikan tumbuh secara  agresif,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News