KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem BI Fast yang hadir sejak akhir tahun 2021 telah banyak diminati oleh masyarakat karena menawarkan biaya yang murah. Namun, ini menjadi momen bahwa Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran seperti switching perlu berbenah. Seperti diketahui, salah satu layanan yang ditawarkan perusahaan switching adalah menjadi sistem penghubung bagi bank untuk melakukan transfer. Namun, biayanya memang lebih tinggi dibandingkan BI Fast yang hanya Rp 2.500 per transaksi. Daya tarik BI Fast pun tercermin dari data Bank Indonesia (BI) yang mencatat implementasi BI-Fast hingga semester I-2023 telah digunakan untuk 1,51 miliar transaksi. Sementara total penggunaan BI-Fast dari awal tahun hingga kuartal II-2023 sudah mencapai Rp 4.478,8 triliun.
Transaksi BI-Fast Kian Meningkat, Perusahaan Switching Perlu Berbenah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sistem BI Fast yang hadir sejak akhir tahun 2021 telah banyak diminati oleh masyarakat karena menawarkan biaya yang murah. Namun, ini menjadi momen bahwa Penyelenggara Infrastruktur Sistem Pembayaran seperti switching perlu berbenah. Seperti diketahui, salah satu layanan yang ditawarkan perusahaan switching adalah menjadi sistem penghubung bagi bank untuk melakukan transfer. Namun, biayanya memang lebih tinggi dibandingkan BI Fast yang hanya Rp 2.500 per transaksi. Daya tarik BI Fast pun tercermin dari data Bank Indonesia (BI) yang mencatat implementasi BI-Fast hingga semester I-2023 telah digunakan untuk 1,51 miliar transaksi. Sementara total penggunaan BI-Fast dari awal tahun hingga kuartal II-2023 sudah mencapai Rp 4.478,8 triliun.