KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi transfer BI-Fast di PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang naik signifikan mendatangkan cuan bagi bank ini. Sejak diluncurkan pada Desember 2021 hingga Oktober 2022, Bank Mandiri telah mencatatkan transaksi BI-Fast lewat Livin' sebanyak 200 juta transaksi. Adapun total volume transaksi BI-Fast tersebut mencapai Rp 600 triliun. Nasabah Bank Mandiri bisa menikmati layanan transfer BI-Fast lewat channel super apps Livin' Bank Mandiri serta channels Kopra & Kopra Cash Lite.
SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi mengatakan, transaksi BI-Fast tersebut akan terus mengalami peningkatan ke depan. "Transaksi BI-Fast pada super Apps Livin' Bank Mandiri diproyeksikan sampai akhir 2022 akan mencapai lebih dari 250 juta dengan nilai transaksi lebih dari Rp 750 triliun." kata Thomas kepada Kontan.co.id, Jumat (18/11).
Baca Juga: Transaksi Lewat BI-Fast Sudah Tembus 414 Juta Kali, Apa Biayanya Bakal Turun? Tarif transfer BI-Fast saat ini ditetapkan maksimal Rp 2.500. Dari jumlah itu, Bank Indonesia (BI) membebankan biaya kepada peserta sebesar Rp 19, sedangkan sisanya Rp 2.481 akan menjadi pendapatan bank sebagai issuer/pengirim. Bank Mandiri berinvestasi sendiri dalam mengembangkan connector untuk terhubung dengan infrastruktur BI-Fast. Sehingga jika dikalikan dengan fee Rp 2.481 per transaksi yang didapat bank sebagai issuer maka total fee yang dikantongi Bank Mandiri dari layanan BI-Fast mencapai Rp 496,2 miliar. Thomas bilang, Bank Mandiri akan terus memperluas jangkauan pengguna baru untuk Livin' Bank Mandiri, dengan menghadirkan kemudahan akses akan kebutuhan perbankan untuk para pengguna di luar negeri melalui Livin' Around The World menggunakan nomor luar negeri. Selain itu, untuk meningkatkan pengguna baru super Apps Livin' Bank Mandiri juga dilengkapi dengan berbagai fitur seperti fitur investasi dan juga fitur Livin Sukha denganĀ menghadirkan layanan lifestyle dari mitra terbaik dan disertai promo yang menarik.
Dengan peningkatan transaksi BI-Fast tersebut, transaksi transfer online pada super Apps Livin' Bank Mandiri tercatat pada bulan Oktober secara MTD hanya menyisakan sekitar 10% transaksi dari total transfer antar bank. Thomas mengatakan, penurunan transfer online itu sudah sejalan dengan komitmen Bank Mandiri untuk terus menghadirkan kemudahan serta biaya transfer murah kepada seluruh pengguna super Apps Livin' Bank Mandiri.
Baca Juga: Suku Bunga Acuan BI Sudah Naik 1,75%, Begini Efeknya ke Kenaikan Bunga Kredit Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat