KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kliring Berjangka Indonesia (PT KBI) berhasil memfasilitasi penerbitan 1.058 Resi Gudang sepanjang tahun 2024 dengan total berat komoditas sebesar 75.910 ton. Angka tersebut meningkat tajam 120% dibandingkan tahun 2023.

Di lini bisnis Perdagangan Berjangka Komoditas (PBK), perusahaan mencatatkan kontrak berjangka mencapai 8,44 juta lot, meningkat 11% secara year on year (YoY).

Sementara itu, kontrak derivatif single stock mencatatkan 206.000 lot. Ini menunjukkan konsistensi KBI dalam mendukung aktivitas perdagangan berjangka yang terus berkembang.     Direktur Utama PT KBI, Budi Susanto, menyampaikan bahwa pencapaian ini tidak terlepas dari implementasi teknologi inovatif melalui sistem layanan PT KBI, seperti IS-Ware Next Gen, SKD dan SITNa. 

Pendapatan Melesat & Beban Turun, Profitabilitas GOTO Membaik di Q2-2025

Di bilang, teknologi blockchain dalam IS-Ware Next Gen memungkinkan efisiensi pengelolaan resi gudang dan pada sistem layanan SITNa, mendukung transparansi atas transaksi yang dilakukan dalam PBK. 

Baca Juga: Harga Tembaga Sentuh Level Tertinggi dalam Beberapa Pekan Kamis (6/2)

“Misi PT KBI untuk membentuk sinergi dalam Ekosistem Perdagangan Komoditi kini kian memberikan dampak nyata bagi ketahanan pangan dan sistem ekonomi kerakyatan," kata Budi dalam keterangannya, Kamis (6/2).

Memasuki tahun 2025, PT KBI menetapkan target strategis untuk memperluas jangkauan Ekosistem Perdagangan Komoditas di Indonesia. Dalam pengembangan lini Sistem Resi Gudang (SRG), PT KBI berkomitmen membangun Ekosistem Resi Gudang di beberapa wilayah baru, didukung oleh anak usahanya, PT Kliring Perdagangan Berjangka Indonesia (PT KPBI), melalui brand Center of Commodity Service (CENTRISE). 

Inisiatif ini akan dikembangkan melalui kerja sama dengan pemangku kepentingan di daerah guna memperkuat rantai pasok dan meningkatkan aksesibilitas komoditas. 

Sebagai wujud komitmen terhadap swasembada pangan nasional, lanjut Budi, PT KBI telah mengalokasikan sekitar 50% dari anggaran perusahaan untuk mendukung penguatan ekosistem di berbagai daerah, berkontribusi langsung untuk negara.

Baca Juga: Aneka Tambang (ANTM) Catat Rekor Tertinggi Penjualan Emas pada 2024 Hingga 43.776 kg   “Dengan kolaborasi bersama BAPPEBTI, Bursa Berjangka, Self-Regulatory Organization (SRO), serta Bank Penyimpan Dana Margin (BPDM), kami optimistis dapat memperkuat peran PT KBI dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Langkah ini juga merupakan bagian dari komitmen kami dalam mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan,” ujar Budi.   Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT KBI telah disahkan salam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pda 30 Januari 2025 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News