JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) masih memiliki piutang atas penjualan saham anak usahanya, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Pembeli BTEL, Mount Charlotte Holding Limited, belakangan mengalihkan semua hak dan kewajiban kepada Sky Trinity Industries Ltd. Laporan keuangan BNBR, Selasa (2/4), menuliskan, pengambilalihan hak dan kewajiban Mount Charlotte terjadi pada 7 Desember 2012. Pada tahap awal, Sky Trinity telah membayar Rp 117,9 miliar kepada BNBR pada 28 Desember 2012. Artinya, sisa piutang BNBR ke Sky Trinity masih Rp 1,34 triliun. Nah, BNBR dan Sky Trinty bersepakat memperpanjang jatuh tempo sisa pembayaran ini sampai 7 Desember 2013. Sekadar berkilas balik, akhir 2011, BNBR menjual 4,3 miliar saham BTEL di harga Rp 340 per saham ke Mount Charlotte. Total nilai transaksi itu Rp 1,46 triliun. Pembayaran transaksi itu harusnya selesai akhir 2012, sebelum akhirnya beralih ke Sky Trinity.
Transaksi BTEL belum lunas, pemilik berganti lagi
JAKARTA. PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) masih memiliki piutang atas penjualan saham anak usahanya, PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL). Pembeli BTEL, Mount Charlotte Holding Limited, belakangan mengalihkan semua hak dan kewajiban kepada Sky Trinity Industries Ltd. Laporan keuangan BNBR, Selasa (2/4), menuliskan, pengambilalihan hak dan kewajiban Mount Charlotte terjadi pada 7 Desember 2012. Pada tahap awal, Sky Trinity telah membayar Rp 117,9 miliar kepada BNBR pada 28 Desember 2012. Artinya, sisa piutang BNBR ke Sky Trinity masih Rp 1,34 triliun. Nah, BNBR dan Sky Trinty bersepakat memperpanjang jatuh tempo sisa pembayaran ini sampai 7 Desember 2013. Sekadar berkilas balik, akhir 2011, BNBR menjual 4,3 miliar saham BTEL di harga Rp 340 per saham ke Mount Charlotte. Total nilai transaksi itu Rp 1,46 triliun. Pembayaran transaksi itu harusnya selesai akhir 2012, sebelum akhirnya beralih ke Sky Trinity.