Transaksi bursa sepi, ini penyebabnya menurut pelaku pasar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perdagangan Bursa Efek Indonesia di awal tahun ini tidak sebaik tahun lalu. Saat pembukaan perdagangan 2020, Kamis (2/1), nilai transaksi harian hanya Rp 4,17 triliun. Nilai ini merosot 44% dibanding hari yang sama tahun lalu.

Hari ini, kondisinya sedikit lebih baik. Namun, nilai transaksinya masih 24% lebih rendah dibanding 3 Januari 2020 yang mencapai Rp 7,56 triliun.

Jika dirata-rata, maka nilai transaksi harian dua hari belakangan ini sebesar Rp 4,94 triliun, turun 34% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, Rp 7,52 triliun. Penurunan terjadi di tengah terus bertambahnya investor saham.


Baca Juga: IHSG menguat ke 6.323 pada Jumat (3/1), turun tipis dalam sepekan

Sejumlah trader mengaku, banjir yang terjadi kemarin mempengaruhi aktivitas transaksi bursa saham. Sebab, jaringan internet juga turut terganggu beberapa hari ini.

Sebagian trader lainnya juga belum kembali bertransaksi. Mereka masih menghabiskan masa liburan.

Di sisi lain, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah meletakkan fokusnya pada saham-saham gorengan sepaket dengan penggerak pasarnya. Hal ini turut membuat aktivitas transaksi menjadi lebih sepi. "Aktivitas transaksi di tempat kami turun sekitar 40%," ujar seorang broker yang enggan disebutkan namanya, Jumat (3/1).

Baca Juga: Jokowi ingatkan soal bursa bersih, ini strategi agar terhindar dari saham gorengan

Broker dari sekuritas lain mengamini hal tersebut. Aksi bersih-bersih OJK membuat bursa saham sepi. Ini karena rata-rata sekitar 20%-25% transaksi di bursa saham selama ini merupakan transaksi atas saham-saham gorengan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati