Transaksi CPO di BKDI merosot



JAKARTA. Transaksi minyak sawit (CPO) dan olein menurun di awal tahun. Data Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia (BKDI) menyebut, total transaksi CPO pada Januari 2013 sebanyak 61.228 lot atau melemah 2,01% dibanding Januari 2012. Adapun, transaksi olein di Januari 2013 sebanyak 88 lot atau turun 93,84%.

Kepala Bagian Pengembangan Produk BKDI Retno Manuputty mengatakan, jumlah transaksi CPO melemah akibat tendensi harga yang turun sejak kuartal IV 2012. Sehingga, investor lebih memilih untuk menunggu harga CPO kembali naik.

Sementara, merosotnya transaksi olein terjadi karena pasokan yang masih mencukupi. Namun, pada minggu ke tiga Januari harga berangsur pulih. "Sehingga itu bisa mempengaruhi peningkatan volume transaksi pada Februari ini," ujar dia, kemarin.


Masih bisa menguat

Harga CPO di bulan lalu berkisar Rp. 7.600 per kilogram (kg). Pada bulan ini, Retno mengharapkan harga rata-rata CPO bisa meningkat menjadi Rp 8.000 per kg. Untuk harga olein, dia berharap bisa naik 10% dari harga saat ini yang sekitar Rp 7.680 per kg.

Managing Partner PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe mengatakan, masalah harga dan persediaan yang masih tinggi membuat transaksi di bursa lokal agak sepi. Jika ingin meningkatkan volume transaksi, BKDI harus mencari pembeli dari pasar global. Menurut dia, banyak produsen lokal yang tidak menggunakan bursa sebagai jembatan ke konsumen.

Rata-rata produsen di Indonesia langsung melakukan transaksi ke pembeli. Karena jika membeli melalui bursa, produsen akan menambah ongkos produksi untuk biaya penyimpanan di gudang. Selain itu, biaya-biaya  bertransaksi di bursa juga makin meningkatkan pengeluaran.

Untuk prospek harga, Kiswoyo optimistis, harga CPO masih bisa menguat. Harga CPO untuk pengiriman April 2013 di Bursa Malaysia, Jumat (8/2) pukul 19.50 WIB, menguat 0,35% menjadi RM. 2.560 per metrik ton dibanding harga sehari sebelumnya. Sedang harga CPO di BKDI, kemarin, menguat 0,37% menjadi Rp 8.015 per ton. Kiswoyo memprediksi harga CPO hari ini begerak di kisaran RM 2.500 -RM. 2.550 per metrik ton.

Untuk sepekan ke depan, harga CPO akan bergerak di rentang RM 2.500-RM. 2.600 per metrik ton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini