JAKARTA. Hingga akhir Mei 2012, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah menerbitkan lebih dari 9 juta kartu debit dengan pertumbuhan transaksi mencapai 34,2%. Dalam waktu yang sama, kartu kredit yang dirilis oleh bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mencapai 2,5 juta kartu dengan transaksi mencapai 9,5 juta kali senilai lebih dari Rp 6,7 triliun. Bank berkode saham BMRI ini menyebut diri sebagai salah satu bank percontohan yang memanfaatkan teknologi chip berstandar nasional di kartu debitnya. Untuk mengembangkan teknologi chip tersebut, Mandiri menghabiskan dana hingga US$ 1 juta dari awal 2012. Hingga kini, demi mendukung pengembangan bisnis dan transaksi kartu debit dan kredit, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 94 ribu merchant dan menyediakan lebih dari 106 ribu electronic data capture (EDC). Hingga Mei 2012, transaksi melalui EDC Bank Mandiri mencapai lebih dari 20,5 juta transaksi dengan nilai Rp 18,1 triliun.
Transaksi debet Bank mandiri tumbuh 34,2%
JAKARTA. Hingga akhir Mei 2012, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sudah menerbitkan lebih dari 9 juta kartu debit dengan pertumbuhan transaksi mencapai 34,2%. Dalam waktu yang sama, kartu kredit yang dirilis oleh bank berstatus badan usaha milik negara (BUMN) tersebut mencapai 2,5 juta kartu dengan transaksi mencapai 9,5 juta kali senilai lebih dari Rp 6,7 triliun. Bank berkode saham BMRI ini menyebut diri sebagai salah satu bank percontohan yang memanfaatkan teknologi chip berstandar nasional di kartu debitnya. Untuk mengembangkan teknologi chip tersebut, Mandiri menghabiskan dana hingga US$ 1 juta dari awal 2012. Hingga kini, demi mendukung pengembangan bisnis dan transaksi kartu debit dan kredit, Bank Mandiri telah bekerja sama dengan lebih dari 94 ribu merchant dan menyediakan lebih dari 106 ribu electronic data capture (EDC). Hingga Mei 2012, transaksi melalui EDC Bank Mandiri mencapai lebih dari 20,5 juta transaksi dengan nilai Rp 18,1 triliun.