KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah booming-nya investasi aset kripto di Indonesia beberapa waktu terakhir, rupanya tidak banyak mempengaruhi jumlah transaksi komoditas konvensional di bursa berjangka. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta alias Jakarta Future Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang. Ia bilang, kehadiran aset kripto bukan memberikan dampak negatif, melainkan justru bisa menjadi sebuah sinergi dan saling melengkapi dalam dunia investasi. Ia mengungkapkan, JFX justru merasakan dampak positif dari pertumbuhan asset digital tersebut. “Meskipun belum ada bursa khusus untuk aset kripto sehingga saat ini para nasabah bernaung di exchange masing-masing, adanya pertumbuhan nasabah di asset digital turut berdampak positif pada pertumbuhan nasabah di anggota JFX,” kata Stephanus ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/12).
Transaksi di Bursa Berjangka Jakarta sudah tembus 8 juta lot hingga akhir November
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah booming-nya investasi aset kripto di Indonesia beberapa waktu terakhir, rupanya tidak banyak mempengaruhi jumlah transaksi komoditas konvensional di bursa berjangka. Hal ini disampaikan Direktur Utama Bursa Berjangka Jakarta alias Jakarta Future Exchange (JFX) Stephanus Paulus Lumintang. Ia bilang, kehadiran aset kripto bukan memberikan dampak negatif, melainkan justru bisa menjadi sebuah sinergi dan saling melengkapi dalam dunia investasi. Ia mengungkapkan, JFX justru merasakan dampak positif dari pertumbuhan asset digital tersebut. “Meskipun belum ada bursa khusus untuk aset kripto sehingga saat ini para nasabah bernaung di exchange masing-masing, adanya pertumbuhan nasabah di asset digital turut berdampak positif pada pertumbuhan nasabah di anggota JFX,” kata Stephanus ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (8/12).