KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berhasil melipatgandakan transaksi digital banking di sepanjang 2021. Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Indra Utoyo menyatakan nilai dan volume transaksi digital banking BRI tumbuh hingga 249,5%
year on year (yoy) di 2021. Transaksi itu berasal dari Transaksi melalui digital channel BRI termasuk ATM, BRILink, BRImo, Internet Banking, dan sebagainya.
Transaksi digital channel ini mendominasi 96,7% dari keseluruhan transaksi di BRI, dibandingkan dengan transaksi melalui teller atau kantor cabang hanya 3,3%. "Hal ini didukung oleh pertumbuhan fantastis dari berbagai produk digital BRI seperti BRImo dan BRIAPI. Per kuartal IV 2021, transaksi di BRImo melesat 66,24%, mencapai 1,27 miliar transaksi. Dengan sales volume menembus Rp 1.344,78 triliun sepanjang tahun lalu," ujar Indra kepada Kontan.co.id, Kamis (20/1). Hal ini tidak terlepas dari peningkatan nasabah yang menggunakan layanan digital banking BRI. Indra menyebut jumlah pengguna BRImo juga tumbuh 56,37% yoy hingga mencapai 14,15 juta pengguna.
Baca Juga: Bank Rakyat Indonesia (BBRI) Targetkan Kredit Tahun 2022 Bisa Tumbuh 8%-10% "Salah satu faktor yang jadi pendorong adalah upaya BRI memperluas kemitraan dengan berbagai pelaku usaha dan merchant. Saat ini, ada lebih dari 1,3 juta mitra merchant BRI yang menerima pembayaran lewat QRIS BRImo," tambahnya.
BRIAPI sepanjang 2021 juga mencatatkan pertumbuhan sales volume hingga 329% dibandingkan tahun sebelumnya, atau mencapai Rp 182,7 triliun. Pertumbuhan tiga digit juga dicapai oleh BRIAPI dalam jumlah transaksi dan
fee-based income. "Hingga kuartal ke IV 2021, telah terjadi lebih dari 235 juta transaksi melalui BRIAPI, melonjak 209% dari periode yang sama di tahun sebelumnya, dan menghasilkan Rp 47,2 miliar
fee-based income atau tumbuh 216% yoy," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi