Transaksi digital BSI capai Rp 95,13 triliun per Juni 2021



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI terus mengembangkan inovasi dan digitalisasi produk demi memberikan layanan terbaik bagi nasabah dan masyarakat Indonesia. Melalui strategi tersebut, volume transaksi digital BSI juga tumbuh signifikan.

Direktur Utama BSI Hery Gunardi  menyebut, nilai transaksi digital BSI tembus Rp 95,13 triliun pada Juni 2021. Peningkatan itu didorong oleh peningkatan jumlah pengguna mobile banking mencapai 2,5 juta pengguna.

"Untuk menjaga pertumbuhan ke depan, kami akan terus meningkatkan kapabilitas digital," kata Hery dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Kamis (30/9).

Tak hanya transaksi digital, BSI juga sukses memperoleh laba besar. Pada periode yang sama, laba perusahaan menyentuh angka Rp 1,48 triliun atau meningkat 34,29% yoy berkat pertumbuhan pembiayaan dan dana pihak ketiga (DPK) yang berkualitas.

Dengan kinerja tersebut, BSI berhasil mencatatkan total aset sebesar Rp 247,3 triliun hingga Juni 2021, naik sekitar 15,16% yoy.  BSI menyalurkan pembiayaan Rp 161,5 triliun, naik 11,73% yoy. Dengan angka tersebut, BSI menguasai pangsa pasar industri perbankan Syariah di Indonesia saat ini.

Baca Juga: Kembangkan digitalisasi, BSI perkuat layanan e-channel

BSI adalah bank hasil penggabungan dari tiga bank Syariah  milik BUMN yakni PT Bank Syariah Mandiri, PT Bank BNI Syariah, dan PT Bank BRIsyariah Tbk. yang mulai beroperasi pada 1 Februari 2021 lalu.

Penggabungan tersebut untuk mengoptimalkan potensi keuangan dan ekonomi syariah Indonesia. BSI memiliki visi untuk menjadi salah satu dari 10 bank Syariah terbesar di dunia dari  sisi kapitalisasi pasar dalam lima tahun ke depan.

Dengan kinerja finansial tersebut, Bank Syariah Indonesia masuk dalam daftar 10 besar bank terbesar di Indonesia  dari sisi aset. Dari sisi jaringan, Bank Syariah Indonesia didukung oleh lebih dari 1.500 outlet dan lebih dari 2.400  jaringan ATM yang tersebar di seluruh Nusantara.

Seluruh aset dan kekuatan ini akan dioptimalkan untuk memberikan layanan dan produk  finansial syariah yang lengkap dalam satu atap untuk memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dari segmen UMKM, ritel, komersial, wholesale, dan korporasi baik dalam maupun luar negeri.

Selanjutnya: PNM resmikan Pondok Pesantren di Bekasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari