KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) mencatatkan kinerja positif dalam hal transaksi digital yang dimiliki. Oleh karenanya, peningkatan kapabilitas dan penawaran produk yang menyeluruh melalui platform digital menjadi salah satu fokus di 2023.

Dalam materi paparan public expose di keterbukaan informasi (17/5), Maybank Indonesia mencatatkan nilai transaksi M2U tumbuh 22% YoY menjadi lebih dari Rp 26 triliun per Maret  2023.

“Frekuensi transaksi keuangan M2U mencapai lebih dari 4,8 juta per Maret 2023, tumbuh lebih dari 16% YoY,” tulis Maybank dalam paparan tersebut.

Baca Juga: Maybank Siapkan Dana Rp 819,25 Miliar untuk Lunasi Obligasi yang Jatuh Tempo

Tak hanya itu, Maybank juga mencatatkan lebih dari 40 ribu rekening tabungan telah dibuka secara digital melalui M2U pada preriode yang sama. Sementara, volume pendanaan melalui M2U mencapai lebih dari Rp 6,3 triliun dan tumbuh lebih dari 23% yoy.

Selain itu, volume transaksi QR Pay melalui M2U pada tiga bulan pertama 2023 telah mencapai lebih dari Rp 74 miliar atau tumbuh 400% yoy dan terdapat lebih dari 150 ribu merchant Maybank QR Pay pada periode tersebut.

Baca Juga: Maybank Indonesia Catat Laba Sebelum Pajak Naik 33,3% Jadi Rp750 Miliar Kuartal1 2023

Maybank Indonesia juga membukukan total nilai transaksi melalui M2E hingga Maret 2023 mencapai Rp 181,92 triliun, tumbuh 1,4% YoY. Ditambah, saldo rata-rata giro pada kuartal tersebut tercatat sebesar Rp 25,4 triliun, tumbuh 15,5% YoY.

Adapun, di 2023 ini, perusahaan berencana untuk melakuka pengembangan ekosistem digital melalui inisiatif One Maybank. Serta, memanfaatkan solusi digital untuk perluasan akusisi nasabah, termasuk akselerasi pendapatan fee income khususnya untuk produk investasi ritel (bancassurance & mutual fund), serta produk treasury (forex & Local Currency Settlement).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .