KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi e-commerce semakin meningkat apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi e-commerce pada 2022 mencapai Rp 530 triliun. Namun tantangan di saat transaksi terus meningkat adalah kondisi geografis Indonesia yang luas membuat infrastruktur logistik harus ikut memadai. Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra menyebutkan tantangan bagi e-commerce adalah geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. "Indonesia negara kepulauan. Pembeli bisa di pulau, sementara penjualnya di Jakarta atau di Bandung. Ini tantangan bagi kami untuk memberi layanan yang sama," kata Erwin dalam webinar Regional Summit 2021 dengan tema Membangun Tulang Punggung Ekspansi E-Commerce, Selasa (30/11).
Transaksi e-commerce meningkat pesat, infrastruktur logistik harus siap mengikuti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi e-commerce semakin meningkat apalagi di masa pandemi seperti saat ini. Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai transaksi e-commerce pada 2022 mencapai Rp 530 triliun. Namun tantangan di saat transaksi terus meningkat adalah kondisi geografis Indonesia yang luas membuat infrastruktur logistik harus ikut memadai. Associate Vice President of Fulfillment Tokopedia, Erwin Dwi Saputra menyebutkan tantangan bagi e-commerce adalah geografis Indonesia yang merupakan negara kepulauan. "Indonesia negara kepulauan. Pembeli bisa di pulau, sementara penjualnya di Jakarta atau di Bandung. Ini tantangan bagi kami untuk memberi layanan yang sama," kata Erwin dalam webinar Regional Summit 2021 dengan tema Membangun Tulang Punggung Ekspansi E-Commerce, Selasa (30/11).