KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Negara Indonesia (BNI) catatkan kinerja positif terkait transaksi melalui mesin EDC BNI yang tersebar di berbagai merchant. Pada April 2024, frekuensi transaksi EDC BNI telah tumbuh 33% secara tahunan.

Sepanjang tahun ini, BNI menargetkan pertumbuhan transaksi di EDC sebesar 14,33% dibandingkan tahun 2023 kemarin.

Sementara terkait biaya layanan di EDC, Head of Division Retail Digital Product and Partnership BNI, Mesah Roni Ginting mengatakan bahwa orientasi utama perseroan adalah nasabah.

Baca Juga: Perbankan Genjot Pendapatan Komisi dari Bisnis Bancassurance Tahun Ini

Sehingga BNI disebutnya akan berpegang pada prinsip perlindungan konsumen dalam pengelolaan kebijakan.

“Terkait dengan biaya Tarik Tunai di EDC BNI akan berpegang pada kewajaran nilai dan kompetisi yang sehat antar penyedia layanan,” ujarnya kepada Kontan, Senin (3/6).

Sebagai informasi hingga Maret 2024 BNI memiliki lebih dari 300 ribu EDC yang tersebar di seluruh Indonesia dengan penerimaan transaksi kartu mulai dari GPN, Visa, MasterCard, JCB, American Express hingga China Union Pay.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi