JAKARTA. Sebagian besar pelaku transaksi e-commerce melalui toko online masih mendominasi transaksi bisnis fashion.Sebagian besar responden mengakui bahwa berbelanja produk fashion melalui e-commerce lebih mudah. Hal ini terungkap dalam survei bisnis e-commerce yang dilakukan Idea atau Asosiasi E-commerce Indonesia. Dalam survei ini sekitar 78% responden mengakui berbelanja fashion melalui e-commerce.Angka ini di atas transaksi barang lainnya seperti ponsel yang mencapai 46% dan benda-benda elektronik lainnya yang mencapai 43% dari total responden.Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy, mengatakan kebiasaan ini karena tidak ada perbedaan kelas antarmasyarakat dalam membeli baju melalui transaksi online. Masyarakat kelas menengah bawah bisa saja membeli baju melalui toko online."Tidak ada strata kelas dalam pembelian barang fashion melalui e-commerce, jadi mereka biasanya sungkan ketika membeli di mall yang mewah, dan menjadi lebih luwes ketika membeli barang di toko online," kata Rudy di Jakarta, Rabu (11/6).Cara berbelanja melalui online juga mengubah kebiasaan masyarakat indonesia dalam berbelanja. Perkembangan internet mengubah cara pandang seseorang dalam membeli barang."Biasanya orang yang sudah membeli barang akan membeli barang dalam 12 bulan kedepan, jadi ada pola kebiasaan bagi kita," katanya.Selain itu, para responden mengatakan bahwa belanja melalui toko online dianggap lebih mudah. Sekitar 72% responden mengaku mempersingkat waktu ketika melakukan belanja online atau online shopping."Banyak alasan lainnya, seperti dapat dikirimkan ke rumah dan tidak harus berpergian ke berbagai daerah, ini yang membuat pertumbuhan bagi transaksi online," katanya.Survei ini melibatkan 1.300 responden di Indonesia dengan 12 kota di indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Pontianak.Survei ini dilakukan dengan pertengahan 2013 sampai dengan januari 2014 dengan jarak usia berkisar dari 18 sampai 50 tahun. (Arif Wicaksono)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Transaksi fashion dominasi penjualan toko online
JAKARTA. Sebagian besar pelaku transaksi e-commerce melalui toko online masih mendominasi transaksi bisnis fashion.Sebagian besar responden mengakui bahwa berbelanja produk fashion melalui e-commerce lebih mudah. Hal ini terungkap dalam survei bisnis e-commerce yang dilakukan Idea atau Asosiasi E-commerce Indonesia. Dalam survei ini sekitar 78% responden mengakui berbelanja fashion melalui e-commerce.Angka ini di atas transaksi barang lainnya seperti ponsel yang mencapai 46% dan benda-benda elektronik lainnya yang mencapai 43% dari total responden.Country Head Google Indonesia, Rudy Ramawy, mengatakan kebiasaan ini karena tidak ada perbedaan kelas antarmasyarakat dalam membeli baju melalui transaksi online. Masyarakat kelas menengah bawah bisa saja membeli baju melalui toko online."Tidak ada strata kelas dalam pembelian barang fashion melalui e-commerce, jadi mereka biasanya sungkan ketika membeli di mall yang mewah, dan menjadi lebih luwes ketika membeli barang di toko online," kata Rudy di Jakarta, Rabu (11/6).Cara berbelanja melalui online juga mengubah kebiasaan masyarakat indonesia dalam berbelanja. Perkembangan internet mengubah cara pandang seseorang dalam membeli barang."Biasanya orang yang sudah membeli barang akan membeli barang dalam 12 bulan kedepan, jadi ada pola kebiasaan bagi kita," katanya.Selain itu, para responden mengatakan bahwa belanja melalui toko online dianggap lebih mudah. Sekitar 72% responden mengaku mempersingkat waktu ketika melakukan belanja online atau online shopping."Banyak alasan lainnya, seperti dapat dikirimkan ke rumah dan tidak harus berpergian ke berbagai daerah, ini yang membuat pertumbuhan bagi transaksi online," katanya.Survei ini melibatkan 1.300 responden di Indonesia dengan 12 kota di indonesia seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, Pontianak.Survei ini dilakukan dengan pertengahan 2013 sampai dengan januari 2014 dengan jarak usia berkisar dari 18 sampai 50 tahun. (Arif Wicaksono)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News