KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis layanan cash management system (CMS) atau pengelolaan kas di perbankan mengalami pertumbuhan pesat. Transaksi layanan ini meningkat sehingga mendatangkan kenaikan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI). Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya transaksi fintech dan e-commerce. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya mencatatkan frekuensi transaksi CMS 214 juta per Juni 2021 atau melonjak 61% YoY dan menghasilkan FBI Rp 141 miliat atau tumbuh 74%. Hingga Juli, transaksinya terus bertambah hingga 250 juta atau melesat 167% YoY. Pemimpin Divisi Solusi Wholesale BNI Agung Kurniawan mengatakan, pertumbuhan transaksi tersebut mendorong FBI yang didapat dari CMS tumbuh 45,6% YoY per Juli. Dia bilang, meningkatnya transaksi fintech dan e-commerce menjadi pendorong utama kenaikan transaksi CMS ini. "Transaksi fintech dan e-commerce mencakup hampir 50% dari transaksi CMS kami," ungkapnya pada KONTAN, Jumat (3/9).
Transaksi fintech & e-commerce menopang bisnis cash management perbankan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bisnis layanan cash management system (CMS) atau pengelolaan kas di perbankan mengalami pertumbuhan pesat. Transaksi layanan ini meningkat sehingga mendatangkan kenaikan pendapatan berbasis biaya dan komisi atau fee based income (FBI). Pertumbuhan ini sejalan dengan meningkatnya transaksi fintech dan e-commerce. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya mencatatkan frekuensi transaksi CMS 214 juta per Juni 2021 atau melonjak 61% YoY dan menghasilkan FBI Rp 141 miliat atau tumbuh 74%. Hingga Juli, transaksinya terus bertambah hingga 250 juta atau melesat 167% YoY. Pemimpin Divisi Solusi Wholesale BNI Agung Kurniawan mengatakan, pertumbuhan transaksi tersebut mendorong FBI yang didapat dari CMS tumbuh 45,6% YoY per Juli. Dia bilang, meningkatnya transaksi fintech dan e-commerce menjadi pendorong utama kenaikan transaksi CMS ini. "Transaksi fintech dan e-commerce mencakup hampir 50% dari transaksi CMS kami," ungkapnya pada KONTAN, Jumat (3/9).