Transaksi gagal, bisnis TLKM & TBIG normal



JAKARTA. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) dipastikan gagal melakukan share swap alias tukar guling saham PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) dengan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Hal ini menyusul Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno yang mengatakan Dewan Komisaris TLKM menyetujui pembatalan share swap tersebut.

Rini mengaku telah mendapat laporan secara lisan dari Komisaris TLKM. Berdasarkan laporan tersebut, Dewan Komisaris sudah melakukan rapat dengan direksi dan bersama-sama menyetujui pembatalan transaksi share swap Mitratel dengan TBIG.

Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio Utomo mengatakan pembatalan ini memberi sentimen positif bagi TLKM. Pasalnya, secara awam, dalam transaksi ini TLKM mendapatkan saham TBIG di harga yang cukup mahal. "Mungkin tidak ada yang dirugikan, tetapi terlalu menguntungkan buat TBIG," paparnya.


Meski transaksi gagal, Satrio menilai prospek bisnis TLKM masih cerah. Apalagi, TLKM merupakan satu -satunya perusahaan telekomunikasi Indonesia yang mampu memperluas bisnis hingga ke multimedia. TLKM juga telah melakukan ekspansi bisnis hingga ke banyak negara.

Satrio merekomendasikan buy untuk saham TLKM. Pada perdagangan Selasa (30/6) harga saham TBIG anteng di level Rp 9.225 per saham. Sementara saham TLKM naik 0,86% ke level Rp 2.930 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie