Transaksi Global Makin Lancar Lewat Layanan Digital Kopra by Mandiri



KONTAN.CO.ID - Perdagangan internasional merupakan kegiatan ekonomi yang melibatkan dua negara atau lebih dengan tujuan memenuhi kebutuhan barang dan jasa masyarakat negara tersebut. Salah satu manfaat terbesar perdagangan internasional adalah mendorong pertumbuhan ekonomi negara melalui peningkatan devisa serta perluasan lapangan kerja bagi masyarakat.

Jika produksi suatu komoditas sudah melebihi kapasitas dan mencukupi kebutuhan dalam negeri, komoditas tersebut dapat diekspor ke luar negeri. Terutama produk-produk dengan keunggulan komparatif memiliki peluang untuk pasar ekspor. Misalnya produk-produk berbahan asli Indonesia atau mengangkat kekayaan budaya Indonesia.

Melalui ekspor, suatu perusahaan dapat meluaskan pasar hingga ke luar negeri. Bagi perusahaan dengan pasar domestik yang kuat, ekspor merupakan peluang untuk melakukan diversifikasi pasar guna memperkuat kedudukan komoditas yang diperdagangkan.

Sementara itu, aktivitas impor terjadi jika suatu negara belum dapat mencukupi kebutuhan dalam negeri terhadap barang tertentu. Ketiadaan bahan baku dan keterampilan dalam memproduksi suatu komoditas dapat menyebabkan kekurangan suplai tersebut. Faktor lain yang mendorong impor adalah harga barang luar negeri yang lebih murah jika dibandingkan dengan memproduksinya sendiri di dalam negeri.

Umumnya jenis barang yang diimpor adalah barang konsumsi atau barang jadi, barang modal, bahan baku, dan bahan penolong. Suatu perusahaan dapat memperoleh keuntungan dengan mengimpor barang yang harganya lebih murah di luar negeri.

Kendala perdagangan internasional

Cara pembayaran perdagangan global yang paling umum dilakukan adalah dengan surat kredit atau Letter of Credit. Letter of Credit atau sering disingkat L/C merupakan cara pembayaran yang paling aman bagi eksportir. Sebab, setelah L/C diterbitkan, sebuah bank bertindak sebagai pengganti importir memastikan bahwa pembayaran akan dilakukan bank tersebut sesuai persyaratan dalam L/C.

Walaupun demikian, sistem pembayaran dengan L/C membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk pemberkasan dokumennya. Selain itu ada kemungkinan biaya transaksi lebih tinggi jika tidak ada korespondensi antara bank importir dan bank eksportir.

Perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan global juga kerap terhalang masalah pembiayaan. Terkadang suatu negara mensyaratkan pembayaran produk impor dalam jangka waktu yang cukup lama.

Misalnya saja negara-negara di Amerika Selatan seperti Ekuador, Panama, dan Venezuela yang umumnya meminta jangka waktu pembayaran produk impor hingga dua bulan. Hal ini membuat pengusaha kesulitan, karena sudah mengekspor barang tapi pembayarannya tertunda.

Oleh karena itu, perusahaan perdagangan internasional perlu menggunakan layanan transaksi perdagangan global yang membuat proses transaksi lebih mudah dan efisien. Selain itu, kendala tingginya biaya transaksi dapat diatasi dengan menggunakan jasa bank yang memiliki jaringan korespondensi luas di seluruh dunia. Akan lebih memudahkan lagi bagi perusahaan jika bank yang sama memberikan layanan pembiayaan perdagangan internasional baik sebelum, selama, dan sesudah proses ekspor atau impor.

Bank Mandiri pun hadir menjawab kebutuhan perusahaan perdagangan internasional dengan layanan perbankan digital Mandiri Global Trade (MGT) yang dapat diakses melalui aplikasi Kopra by Mandiri. Nasabah Bank Mandiri dapat melakukan berbagai transaksi produk Trade Finance dan Bank Garansi Mandiri melalui MGT dengan lebih mudah. Transaksi tersebut tidak terbatas pada penerbitan Letter of Credit (L/C) atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan Bank Garansi, namun juga termasuk pembiayaan transaksi perdagangan (trade finance) secara online.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Mandiri Global Trade, hubungi Mandiri Call 14000, Call Center Kopra 1500150 atau kopra@bankmandiri.co.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Indah Sulistyorini