KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang sempat menguat membuat transaksi valuta asing (valas) bank menggeliat. Salah satu bisnis lindung nilai atau hedging perbankan. Direktur Tresuri dan Internasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo mengatakan walau saat ini maish relatif sama dengan tahun lalu. Ke depan, pihaknya memperkirakan volume transaksi hedging bakal meningkat, khususnya dari nasabah korporasi badan usaha milik negara (BUMN). Sebabnya, basis nasabah BNI cukup besar di korporasi BUMN, selain itu mayoritas perusahaan tersebut sudah melakukan hedging sejak tahun lalu. Kendati tidak dapat merinci besaran nilai transaksinya, bank berlogo 46 ini menyebut potensi peningkatan hedging akan didorong oleh semakin besarnya sumber dana korporasi yang diperoleh dari investor global. Salah satunya melalui penerbitan surat hutang global.
Transaksi hedging perbankan diramal bakal naik
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Kondisi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang sempat menguat membuat transaksi valuta asing (valas) bank menggeliat. Salah satu bisnis lindung nilai atau hedging perbankan. Direktur Tresuri dan Internasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) Rico Rizal Budidarmo mengatakan walau saat ini maish relatif sama dengan tahun lalu. Ke depan, pihaknya memperkirakan volume transaksi hedging bakal meningkat, khususnya dari nasabah korporasi badan usaha milik negara (BUMN). Sebabnya, basis nasabah BNI cukup besar di korporasi BUMN, selain itu mayoritas perusahaan tersebut sudah melakukan hedging sejak tahun lalu. Kendati tidak dapat merinci besaran nilai transaksinya, bank berlogo 46 ini menyebut potensi peningkatan hedging akan didorong oleh semakin besarnya sumber dana korporasi yang diperoleh dari investor global. Salah satunya melalui penerbitan surat hutang global.