JAKARTA. Transaksi pelaku industri hulu migas di perbankan nasional terus meningkat. Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), transaksi pengadaan barang untuk industri migas di bank-bank BUMN tahun 2012 mencapai US$ 9,4 miliar. Jumlah ini meningkat 135% dibandingkan tahun 2009, sekitar US$ 4 miliar. "Secara total, sejak 2009, transaksi pengadaan lewat perbankan nasional mencapai US$ 24,3 miliar atau sekitar Rp 235 triliun," kata Wakil Kepala SKK Migas, J. Widjonarko, Jumat (8/3). Bank penikmat transaksi ini antara lain Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank Mandiri tercatat sebagai yang terbesar. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro, menuturkan pencapaian ini dapat mendongkrak performa bank di mata perusahaan migas asing. Kontraktor asal luar negeri jadi lebih percaya pada bank pelat merah, sehingga mereka mau menggunakan bank lokal untuk memperbanyak transaksi. "Pengadaan barang dan jasa hulu migas melalui bank lokal untuk menjaga arus kas (cash flow) bank meskipun hanya lewat saja," ucapnya.
Transaksi industri hulu migas di bank meningkat
JAKARTA. Transaksi pelaku industri hulu migas di perbankan nasional terus meningkat. Menurut data Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas), transaksi pengadaan barang untuk industri migas di bank-bank BUMN tahun 2012 mencapai US$ 9,4 miliar. Jumlah ini meningkat 135% dibandingkan tahun 2009, sekitar US$ 4 miliar. "Secara total, sejak 2009, transaksi pengadaan lewat perbankan nasional mencapai US$ 24,3 miliar atau sekitar Rp 235 triliun," kata Wakil Kepala SKK Migas, J. Widjonarko, Jumat (8/3). Bank penikmat transaksi ini antara lain Bank Mandiri, Bank BNI dan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Bank Mandiri tercatat sebagai yang terbesar. Kepala Divisi Hubungan Masyarakat SKK Migas, Elan Biantoro, menuturkan pencapaian ini dapat mendongkrak performa bank di mata perusahaan migas asing. Kontraktor asal luar negeri jadi lebih percaya pada bank pelat merah, sehingga mereka mau menggunakan bank lokal untuk memperbanyak transaksi. "Pengadaan barang dan jasa hulu migas melalui bank lokal untuk menjaga arus kas (cash flow) bank meskipun hanya lewat saja," ucapnya.