Transaksi investor Sumut di bursa meningkat



Medan. Transaksi investor Sumatera Utara (Sumut) di bursa efek mencapai Rp 130,75 miliar hingga Februari 2016. Investor Medan jadi penyumbang terbesar.

"Data di Indonesia Stock Exchange/Bursa Efek Indonesia Perwakilan Medan, investor di Medan berkontribusi Rp 102 miliar," kata Kepala Indonesian Stok Exchange Perwakilan Medan M Pintor Nasution, Rabu (2/3).

Setelah Medan, transaksi terbesar lainnya berasal dari investor Padangsidempuan Rp 14,8 miliar, Labuhanbatu Rp 3,8 miliar, Deliserdang Rp 2,6 miliar dan Tebingtinggi R p2,5 miliar. Tanpa merinci, Pintor klaim, transaksi investor Sumut di bursa setiap tahun semakin tinggi dan itu membuat Sumut masuk dalam 10 besar dalam transaksi di Indonesia.


Menurut Pintor, Sumut berada dalam urutan ke tujuh setelah Sulawesi Selatan. Posisi pertama dari investor DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sulawesi Selatan.

"Manajemen BEI (Bursa Efek Indonesia) Medan terus berupaya mensosialisasikan pasar modal agar masyarakat meningkatkan investasinya di luar produk tabungan perbankan yang selama ini dikenal," katanya.

Pintor menyebutkan, jumlah investor di Sumut dari kelompok institusi sebanyak 8.347 sub rekening efek dan individu atau personal 560.999 orang. Jumlah ini dianggap belum maksimal dibandingkan potensinya yang tercermin dari jumlah masyarakatnya. "BEI akan terus melakukan sosialisasi termasuk ke kampus-kampus seperti yang sudah dilakukan mengingat potensi investor muda juga cukup besar," katanya.

Presiden Direktur PT Manulife Aset Manajemen Indonesia Legowo Kusumonegoro, mengatakan, memang sudah seharusnya masyarakat mulai berinvestasi di luar dalam bentuk tabungan atau deposito untuk bisa mendapatkan finansial lebih besar di jangka panjang.

(Evalisa Siregar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto