JAKARTA. Mayoritas gerai penukaran uang (money changer) tampak ramai akhir-akhir ini. Sejak rupiah melemah, transaksi valas naik. Banyak orang melepas dollar AS ke money changer untuk menikmati untung dari selisih (spread) kurs. Sebagian lain memborong dollar AS lantaran tak mendapatkannya di konter bank. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (PVA), Idrus Muhammad, mengatakan, sejak rupiah melemah, transaksi di money changer meningkat 40%-50%. Peningkatan aktivitas penjualan dollar terasa dua pekan terakhir. Meski terus menguat, tidak semua pemegang valas langsung mengonversikan dollar. "Sekarang pelaku semakin bijak. Dulu ketika rupiah terdepresiasi orang hobi memborong dollar sehingga nilai tukar rupiah semakin melemah," ujar Idrus, yang juga CEO Inter Kinan Pratama Money Changer, kemarin.
Transaksi jual-beli dollar AS semakin ramai
JAKARTA. Mayoritas gerai penukaran uang (money changer) tampak ramai akhir-akhir ini. Sejak rupiah melemah, transaksi valas naik. Banyak orang melepas dollar AS ke money changer untuk menikmati untung dari selisih (spread) kurs. Sebagian lain memborong dollar AS lantaran tak mendapatkannya di konter bank. Ketua Umum Asosiasi Pedagang Valuta Asing (PVA), Idrus Muhammad, mengatakan, sejak rupiah melemah, transaksi di money changer meningkat 40%-50%. Peningkatan aktivitas penjualan dollar terasa dua pekan terakhir. Meski terus menguat, tidak semua pemegang valas langsung mengonversikan dollar. "Sekarang pelaku semakin bijak. Dulu ketika rupiah terdepresiasi orang hobi memborong dollar sehingga nilai tukar rupiah semakin melemah," ujar Idrus, yang juga CEO Inter Kinan Pratama Money Changer, kemarin.