KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan mobilitas sejak awal Juli lalu dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sempat menekan transaksi uang elektronik berbasis kartu. Pasalnya, jenis pembayaran yang satu ini memang lebih banyak digunakan untuk pembayaran terkait transportasi. PT Bank Mandiri Tbk salah satu yang merasakan dampak pembatasan tersebut. "PPKM sempat mempengaruhi performance Mandiri e-Money tetapi di periode bulan Agustus sudah pulih kembali," ungkap Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri pada Kontan.co.id, Rabu (29/9). Meski begitu secara keseluruhan, transaksi e-Money sepanjang tahun ini hingga Agustus 2021 masih tumbuh baik. Secara total, frekuensi transaksinya mencapai 600 juta dengan volume hampir mencapai Rp 11 triliun atau naik 20% secara year on year (YoY).
Transaksi kartu e-Money Bank Mandiri tumbuh 20% hingga Agustus
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembatasan mobilitas sejak awal Juli lalu dengan adanya kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sempat menekan transaksi uang elektronik berbasis kartu. Pasalnya, jenis pembayaran yang satu ini memang lebih banyak digunakan untuk pembayaran terkait transportasi. PT Bank Mandiri Tbk salah satu yang merasakan dampak pembatasan tersebut. "PPKM sempat mempengaruhi performance Mandiri e-Money tetapi di periode bulan Agustus sudah pulih kembali," ungkap Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri pada Kontan.co.id, Rabu (29/9). Meski begitu secara keseluruhan, transaksi e-Money sepanjang tahun ini hingga Agustus 2021 masih tumbuh baik. Secara total, frekuensi transaksinya mencapai 600 juta dengan volume hampir mencapai Rp 11 triliun atau naik 20% secara year on year (YoY).