Transaksi kartu kredit mulai memanas



JAKARTA. Pemangkasan batas atas (capping) bunga kartu kredit menjadi 2,25% dari 2,95% cukup mujarab untuk menggairahkan bisnis kartu kredit. Bank Indonesia (BI) mencatat transaksi kartu kredit mulai tumbuh positif setelah bunga baru kartu kredit berlaku awal Juni 2017.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran BI Eny V Panggabean mengatakan, nominal transaksi kartu kredit mulai tumbuh 2% secara tahunan di akhir Juni 2017. Angka tersebut lebih baik dibandingkan nominal transaksi kartu kredit yang tumbuh minus 2,8% di Juni 2016 dibandingkan Juni 2015.

Menurut para bankir, kenaikan transaksi kartu kredit tersebut berkat implementasi bunga kartu kredit sebesar 2,25%. Penopang lainnya adalah momen Ramadan, Idul Fitri, serta penundaan kebijakan pelaporan data kartu kredit untuk perpajakan.


Tren (transaksi kartu kredit) sudah naik terus (pada tahun ini), ujar Eny, Selasa (18/7). Ia menuturkan, pada tahun ini bisnis kartu kredit mulai bangkit terlihat dari peningkatan transaksi dan jumlah kartu kredit yang beredar. Tahun lalu, bisa dibilang bisnis kartu kredit stagnan.

Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Santoso Liem mengakui, secara industri ada perbaikan pada bisnis kartu kredit di tahun ini. Salah satunya, faktor pemangkasan bunga kartu kredit mulai memacu konsumen untuk bertransaksi secara non tunai.

Bank berkode saham BBCA ini mencatat bisnis kartu kredit tumbuh 13% secara tahunan per Juni 2017. BCA menilai pertumbuhan dua digit ini lebih baik daripada pertumbuhan kartu kredit sebesar 5,5% di tahun lalu dan minus 0,5% pada periode Juni 2016. Selanjutnya, BCA akan berusaha meningkatkan bisnis kartu kredit.

Bisnis kartu kredit PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) juga menggeliat. Direktur Konsumer BRI Randi Anto menuturkan, nominal transaksi kartu kredit BRI mulai naik 6% di Juni 2017. Sedangkan volume transaksi (sales volume) kartu kredit tumbuh 16% per Juni 2017.

Bank yang fokus menggarap UMKM ini telah menyiapkan sejumlah strategi untuk meningkatkan bisnis kartu kredit di semester II-2017. Misal, BRI akan memaksimalkan akuisisi kartu baru dengan memanfaatkan pusat data, jaringan dan strategi rantai pasok. "Ini didukung oleh penambahan channel dan merchant sebagai nilai tambah dan keuntungan bagi pemegang kartu kredit," kata Randi.

Direktur Ritel dan Konsumer PT Bank CIMB Niaga Tbk Lani Darmawan menuturkan, pihaknya belum dapat memberikan konklusi seberapa besar dampak penurunan bunga kartu kredit terhadap bisnis ini. Menurutnya, kenaikan bisnis kartu kredit karena tertolong momen Lebaran.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia