KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi layanan Application Programming Interface (API) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terus mengalami peningkatan tahun ini. Kolaborasi perbankan dengan perusahaan financial tecknologi (fintech) memang semakin erat lewat API di tengah pandemi Covid-19. Layanan API memungkinkan bank dan fintech untuk membuka data dan informasi keuangan yang terkait dengan transaksi pembayaran dari nasabahnya secara resiprokal (prinsip kesetaraan). Artinya, ada tiga pihak yang akan terlibat implementasi API ini yakni nasabah sebagai pemilik data, bank, dan juga fintech.
Hingga November, BRIAPI sudah memiliki mitra sebanyak 222 perusahaan yang terdiri marketplace, fintech, ride hailing, universitas, perusahaan non-digital, dan instansi pemerintah di Indonesia yang bisa menggunakan BRIAPI untuk mendukung transaksi perbankan secara digital. Baca Juga: Djasa Ubersakti (PTDU) berencana garap proyek infrastruktur Mitra-mitra tersebut diantaranya Shopee, Tokopedia, Gopay, OVO, LinkAja, Traveloka, dan Investree. Saat ini BRIAPI merupakan platform Open API pertama di Indonesia yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO:27001 dan Payment Application Data Security Standard untuk menjamin keamanan data pelanggan. Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi Bank BRI, Indra Utoyo mengungkapkan, sales volume transaksi BRIAPI hingga pertengahan November sudah mencapai Rp 40 triliun atau sudah mencapai target perseroan tahun ini.