KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi perbankan untuk mendukung kegiatan ekspor impor masih meningkat di tengah pandemi Covid-19. Meskipun ekonomi global masih dalam kondisi tidak stabil, kegiatan pedagangan internasional masih tetap berlanjut. Bank-bank pelat merah mampu menorehkan pertumbuhan transaksi ekspor impor cukup tinggi pada semester I tahun ini. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) misalnya mencatatkan transaksi trade finance sampai dengan Juni 2021 tumbuh 10,7% year on year (YoY) dengan volume ekspor meningkat 45,6% dan impor sebesar 28,4%. "Trade Finance merupakan kontrubutor utama pendapatan bisnis internasional kami. Di tengah pandemi yang mengakibatkan ketidakstabilan ekonomi, BNI terus mendukung aktivitas perdagangan internasional melalui transaksi ekspor-impor maupun perdagangan dalam negeri," kata Direktur Treasury & International BNI Henry Panjaitan pada KONTAN, Senin (12/7).
Dukungan diberikan BNI dengan memanfaatkan jaringan bank koresponden serta channeling yang tersebar di berbagai negara dan skema pembiayaan yang kompetitif. Henry bilang, peningkatan ekspor BNI tersebut didorong oleh berbagai kemudahan yang diberikan kepada nasabah eksportir, seperti fasilitas pembiayaan ekspor melalui diskonto dan negosiasi wesel ekspor. Baca Juga: Akan rights issue, ini rencana bisnis BNI dan BTN pada tahun 2022 BNI juga telah memiliki layanan trade melalui platform digital BNI Trade Online yang memberikan fleksibilitas & kemudahan bagi nasabah dalam mengajukan dokumen-dokumen terkait Trade Finance dimana dan kapan saja. "Selain itu, BNI pro aktif mendukung pengembangan UMKM Ekspor yang terintegrasi melalui BNI XPora Exporter Hub, yang tersebar di 7 kota. BNI XPora didirikan dengan tujuan mendukung UMKM dalam meningkatkan kapasitas dan daya saingnya sehingga mampu menembus pasar global yang kompetitif," pungkas Henry.