Transaksi Melalui Mesin EDC Meningkat Pesat di Awal Tahun 2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transaksi perbankan melalui mesin electronic data capture (EDC) pada awal tahun 2024 mengalami peningkatan yang cukup pesat. Terlebih dengan banyaknya promo yang ditawarkan perbankan bagi nasabah pada banyaknya moment menarik di awal tahun ini seperti imlek, valentine dan pemilu 2024. 

Seperti PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang di awal tahun ini berhasil menambah 8.000 mesin EDC baru untuk merchant anchor skala nasional seperti ritel convienence store dan mitra strategis lainnya. Merchant EDC BTN per Januari 2024 juga tumbuh 53% year to date (YtD) dari posisi 2023.

"Penambahan jumlah EDC kami yakini mampu meningkatkan jumlah transaksi dan sales volume sehingga memberikan benefit fee based income dari MDR transaksinya," ujar Direktur IT dan Digital BTN Andi Nirwoto kepada kontan.co.id, Kamis (15/2).


Baca Juga: Kinerja Berbagai Fitur Digital BSI Bertumbuh di Tahun 2023 Lalu

Di samping itu, dengan rangkaian promo pada momen HUT BTN, pemilu, untuk periode tanggal 8 sampai dengan 14 Februari, EDC BTN berhasil membukukan jumlah transaksi lebih dari 335.000 dengan sales volume mencapai Rp 30 miliar untuk 7 hari. Angka ini relatif lebih tinggi dibandingkan periode harian biasa dengan kenaikan di kisaran 15%.

Menurut Andi, dari evaluasi program promo kemarin, hampir seluruh mesin EDC mengalami peningkatan utilitas transaksi dan sales volume. 

"Dan kami bersyukur BTN mampu memberikan layanan terbaik dan turut berpartisipasi meramaikan momen pemilu dan valentine bagi masyarakat," sambungnya.

Hingga akhir tahun, BTN menargetkan merchant EDC akan tumbuh sebesar 30% dengan penambahan deploy mesin EDC di kisaran 10%. Andi menyebut, angka tersebut sudah memperhitungkan aspek layanan dan pendapatan yang akan diperoleh ditahun 2024 ini sejalan dengan target perolehan Fee Based Income (FBI) BTN 2024. 

"Kami juga optimistis transaksi dari EDC BTN minimal akan mencapai Rp 1 triliun atau meningkat 10% dibanding pencapaian tahun 2023. Target tersebut akan kami capai dengan strategi dan monitoring yang tepat," ungkapnya. 

Andi mengaku sudah menyusun beberapa strategi yang akan BTN jalankan di tahun 2024 ini. Untuk strategi reguler seperti marketing dan promo masih rutin pihaknya jalankan dan terus di tingkatkan untuk menarik minat nasabah agar melakukan pembayaran cashless melalui EDC dan merchant aktif menggunakan mesin EDC sebagai penerimaan pembayaran.

BTN juga fokus pada peningkatan utilitas mesin EDC dengan aktif menjalin komunikasi dengan merchant anchor dan merchant regular, mulai dari sosialisasi program promo hingga kecepatan penyelesaian troubleshoot-nya.

Direktur Digital and Integrated Transaction Banking PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Corina Leyla Karnalies juga mengatakan, bisnis EDC BNI di awal tahun ini mengalami peningkatan dengan naiknya sales volume sebesar 7,33% dibandingkan YoY 2023.

"Pada awal tahun ini, BNI mencatat transaksi EDC sebesar Rp 7,62 triliun, kami mentargetkan kenaikan hingga 8% sd 10% selama periode bulan Februari 2024," kata Corina.

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) Optimis Pertumbuhan Bisnis Kartu Kredit Masih Cerah

Di tahun 2024, BNI juga berupaya untuk meningkatkan sales volume EDC 15,8% lebih tinggi dibandingkan tahun 2023. Oleh karena itu, BNI berkomitmen BNI berkomitmen untuk terus meningkatkan mitra dan akseptasi EDC di merchant strategic, well known dan potensial. Menurut Corina, fokus pada tahun ini adalah lebih kepada peningkatan produktivitas merchant dan perbaikan kualitas akuisisi.

Sementara EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA Hera F. Haryn melihat transaksi perbankan terus bertumbuh secara konsisten, termasuk transaksi perbankan dengan menggunakan EDC. Hal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas perekonomian serta mobilitas masyarakat.

Sepanjang tahun 2023, transaksi EDC yang diproses melalui sistem BCA juga tercatat mencapai 1,1 miliar transaksi, meningkat 23,8% secara year-on-year (YoY). Sementara itu, nilai transaksi EDC mencapai Rp 423 triliun di periode yang sama, tumbuh 16,6% YoY.

Hingga Desember 2023, BCA juga mencatatkan jumlah mesin EDC sebanyak lebih dari 656 ribu unit, yang tersebar pada lebih dari 554 ribu merchant di berbagai wilayah Indonesia.

"BCA berkomitmen memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Kami berfokus untuk senantiasa memastikan hadirnya platform perbankan transaksi yang aman dan andal, sekaligus dapat menjadi solusi yang relevan bagi kebutuhan nasabah," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi