KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya wabah virus corona (Covid-19) tentu menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia, antara lain mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka termasuk juga meminimalkan kontak dalam bertransaksi. Hampir sudah pasti, pada momentum seperti sekarang penggunaan digital payment menjadi pilihan transaksi yang paling seksi. Namun, hal ini berdampak pada menurunnya penggunaan mesin electronic data capture (EDC) yang sebelumnya menjadi layanan yang menjadi andalan masyarakat dalam bertransaksi. Benar saja, Bank Indonesia (BI) mencatatkan misalnya rata-rata transaksi harian melalui EDC di skema Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) tumbuh negatif sejak Februari 2020. Baca Juga: Bank Mandiri injak gas pembukaan rekening secara online
Transaksi mesin EDC turun akibat pandemi, apa kata bankir?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Adanya wabah virus corona (Covid-19) tentu menyebabkan pergeseran interaksi antar manusia, antara lain mengurangi intensitas pertemuan fisik, tatap muka termasuk juga meminimalkan kontak dalam bertransaksi. Hampir sudah pasti, pada momentum seperti sekarang penggunaan digital payment menjadi pilihan transaksi yang paling seksi. Namun, hal ini berdampak pada menurunnya penggunaan mesin electronic data capture (EDC) yang sebelumnya menjadi layanan yang menjadi andalan masyarakat dalam bertransaksi. Benar saja, Bank Indonesia (BI) mencatatkan misalnya rata-rata transaksi harian melalui EDC di skema Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) tumbuh negatif sejak Februari 2020. Baca Juga: Bank Mandiri injak gas pembukaan rekening secara online